Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan sejumlah imbauan untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Anies meminta agar masyarakat segera melapor kalau ada temuan orang yang menunjukkan gejala mirip pengidap virus corona.
Namun, Anies berharap warga DKI tak langsung mendatangi fasilitas kesehatan (Faskes). Ia meminta agar masyarakat hanya melapor dengan menghubungi nomor 112 dan 119.
"Telepon ke tempat tersedia (nomor) 112/119, kami meminta jangan langsung ke fasilitas kesehatan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Anies Sementara Setop Izin Acara Keramaian
Ia menjelaskan, kalau ada warga yang mengalami gejala mirip corona dan langsung menuju ke faskes serta setelahnya dinyatakan positif, malah berbahaya.
Sebab, kata dia, orang tersebut pasti melewati banyak tempat ketika menuju faskes sehingga memungkinkan penyebaran lebih luas.
"Kalau datang (ke faskes), dalam perjalanan punya potensi penularan. Ri ruang tunggu faskes juga punya potensi penularan,” kata dia,
Karena itu, dia meminta agar warga yang diduga terjangkit tak datang langsung ke rumah-rumah sakit. Ia menyebut petugas sendiri yang akan datang langsung ke lokasi dan menjemput pasien.
"Jadi tinggal di tempat anda berada kami yang akan jemput. SOP-nya begitu.”
Baca Juga: Indonesia Positif Corona, Anies Minta Warga Rajin Cuci Tangan
Sebelumnya diberitakan, dua WNI dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keduanya yang merupakan warga Depok, Jawa Barat saat ini dirawat di ruang isolasi di RSPI Dr Sulianti Saroso, Jakarta.
Kedua WNI yang terinfeksi adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun.
Infeksi tersebut berawal saat sang anak yang merupakan guru dansa mengikuti pertemuan klub dansa di salah satu klub di Jakarta.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pasien menghadiri acara klub dansa yang dihadiri oleh peserta internasional pada 14 Februari 2020 atau bertepatan dengan perayaan Hari Valentine.
Saat acara tersebut, ia berdansa dengan seorang WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.
"Kenanya karena dia guru dansa, dia berdansa dengan teman dekatnya kalau nggak salah 14 Februari," kata Terawan di RSIP Dr Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020).