Suara.com - Pemimpin sekte gereja Shincheonji meminta maaf pada publik Korea Selatan. Sambil berlutut, ia memohon maaf atas menyebarnya virus corona hingga menyebabkan lebih dari 4000 kasus di seluruh negeri.
Merangkum dari AFP, Lee Man-hee, pemimpin sekte gereja di Sincheonji, meminta maaf setelah pemerintah Kota Seoul mengajukan pengaduan pembunuhan terhadapnya, karena gagal bekerja sama dalam mengatasi epidemi corona.
"Saya mohon maaf pada semua orang," kata Lee dengan suara tercekat. "Walaupun tidak ada kesengajaan, tapi semua orang telah terinfeksi."
"Kami telah melakukan upaya terbaik kami, tapi kami tidak dapat mencegah semuanya. Saya mohon ampunan semua orang." ujarnya sambil berlutut.
Baca Juga: Santer Isu Virus Corona di Resto Amigos, Manajer Angkat Bicara
"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengerahkan seluruh upaya. Saya juga minta maaf kepada pemerintah."
Lee dianggap oleh para pengikutnya di sekte sebagai "Pendeta yang Dijanjikan" yang telah diutus Yesus Kristus dan akan membawa 144.000 orang bersamanya ke surga pada Hari Penghakiman.
Diketahui, seorang perempuan berusia 61 tahun adalah salah satu pengikutnya. Pada 10 Februari lalu, perempuan itu menghadiri empat pelayanan gereja di Daegu saat sedang mengalami demam. Namun saat itu ia belum didiagnosis terkena corona.
Pada saat menghadiri ibadah di gereja Sincheonji, perempuan tersebut duduk di lantai dan berdoa bersama para jemaat lain.
Pada saat itulah, ia diduga menyebarkan infeksi kepada para anggota lain.
Baca Juga: UPDATE: Bocah Hilang Di Pantai Bugel Kulon Progo Masih Belum Ditemukan
Sementara itu, Lee telah diperiksa dan dinyatakan negatif tertular virus corona. Lee mengatakan bahwa semua jemaatnya kooperatif pada pemerintah terkait penularan virus ini.