Warga Depok Kena Corona saat Acara Dansa, Manajer Amigos Buka Suara

Senin, 02 Maret 2020 | 18:20 WIB
Warga Depok Kena Corona saat Acara Dansa, Manajer Amigos Buka Suara
Klub Amigos, di Kemang Club Villas, Jakarta Selatan. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu dari dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona Covid-19, disebut sempat mendatangi acara klub dansa di Jakarta.

Dia dikabarkan sempat mendatangi acara klub dansa saat bertepatan dengan hari Valentine 14 Februari di Klub Paloma dan Amigos Jakarta.

Senin (2/3/2020) sekitar pukul 15. 40 WIB, Suara.com menyambangi Klub Amigos, di Kemang Club Villas, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Suara.com, lokasi tersebut terlihat sepi.

Berdasar keterangan warga setempat, Klub Amigos memang biasa ramai pada malam hari. Terutama malam Sabtu atau Minggu.

Baca Juga: Bos BI Sebut Dampak Ekonomi Akibat Corona hanya di Februari dan Maret

Agus, manajer Klub Amigos, di Kemang Club Villas, Jakarta Selatan. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Agus, manajer Klub Amigos, di Kemang Club Villas, Jakarta Selatan. [Suara.com/Muhammad Yasir]

"Kalau siang memang sepi. Ramainya malam," tuturnya.

Selanjutnya, Suara.com mencoba menemui pihak menajemen Klub Amigos.

Manajer Resto Amigos, Agus mengaku telah mengklarifikasi informasi terkait kabar satu warga Depok terjangkit virus corona saat berdansa dengan salah satu warga negara asing asal Jepang di klub dansa Paloma dan Amigos.

Menurut Agus, pada dasarnya Paloma dan Amigos merupakan klub yang berbeda dan tidak ada keterkaitannya satu sama lain.

"Memang disebut Paloma dan Amigos. Kalau secara spesifik, berbeda, Paloma ya Paloma, itu salah satu klub ada di Menteng,” kata Agus.

Baca Juga: Indonesia Positif Corona, Anies Minta Warga Rajin Cuci Tangan

Agus juga mengklaim, saat hari Valentine, tidak ada acara dansa khusus di Klub Amigos.

Menurutnya, pada tanggal 14 Februari itu, ada acara Latin Nite yang rutin dilakukan setiap hari Jumat.

"Jadi tanggal 14 Februari itu tepatnya kan Valentine, itu sebenarnya acara biasa reguler band biasa, Latin Nite namanya di sini, hari Jumat," ungkapnya.

Saat dipertegas apakah saat itu tengah ada acara dansa, Agus membenarkan. Hanya, kata dia, itu bukanlah acara khusus.

"Ya (dansa) Latin Nite reguler, itu sudah lama banget, sudah 10 tahun lebih berjalan. Itu rutin setiap Jumat.”

Kronologi

Dua WNI dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keduanya yang merupakan warga Depok, Jawa Barat saat ini dirawat di ruang isolasi di RSPI Dr Sulianti Saroso, Jakarta.

Kedua WNI yang terinfeksi adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun.

Infeksi tersebut berawal saat sang anak yang merupakan guru dansa mengikuti pertemuan klub dansa di salah satu klub di Jakarta.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pasien menghadiri acara klub dansa yang dihadiri oleh peserta internasional pada 14 Februari 2020 atau bertepatan dengan perayaan Hari Valentine.

Saat acara tersebut, ia berdansa dengan seorang WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.

"Kenanya karena dia guru dansa, dia berdansa dengan teman dekatnya kalau nggak salah 14 Februari," kata Terawan di RSIP Dr Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020).

WN Jepang itulah yang menularkan virus corona. Saat WN Jepang kembali ke Malaysia, ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan saat ini dirawat di Malaysia.

Berikut kronologi lengkap WNI yang tertular virus corona:

14 Februari 2020

Pasien anak menghadiri acara klub dansa di Jakarta. Ia sempat berdansa dengan WN Jepang.

16 Februari 2020

Pasien merasakan gejala demam, batuk dan sesak napas. Keluhan tersebut dirasakan selama 10 hari.

20 Februari 2020

Anak melakukan kontak dengan sang ibu.

22 Februari 2020

Ibu mulai menunjukkan gejala sama dengan anak, yakni demam, batuk dan sesak napas.

26 Februari 2020

Keluhan tak kunjung sembuh, kedua pasien memutuskan berobat ke RS Mitra Depok. Dari hasil pemeriksaan anak didiagnosa broncopneumonia, dugaan terinfeksi virus corona dengan riwayat kontak kasus positif corona.

Sementara sang ibu didiagnosa tifoid, Infeksi Saluran Pernapasan dan dugaan terinfeksi virus corona.

29 Februari 2020

Kedua pasien dirujuk ke RSPI Dr Sulianti Saroso.

1 Maret 2020

Kedua pasien diperiksa oleh tim medis kemudian hasil pemeriksaan dibawa ke Litbangkes. Dari hasil pemeriksaan, keduanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

REKOMENDASI

TERKINI