Bahas Virus Corona, Rocky dan Syahganda Ungkap Kemungkinan Kejatuhan Rezim

Senin, 02 Maret 2020 | 15:32 WIB
Bahas Virus Corona, Rocky dan Syahganda Ungkap Kemungkinan Kejatuhan Rezim
Rocky Gerung, Hendri Satrio dan Syahganda Nainggolan (Screenshot YouTube realita TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berdasarkan informasi dari temannya, Syahganda menjelaskan bahwa vaksi virus corona belum ditemukan sampai enam bulan ke depan.

"Dari coronavirus ini saya tanya teman yang bekerja di Centers for Disease Control (CDC) di Atlanta, Amerika Serikat, tetangga dia sebelahnya juga bagian pembuat vaksin, jadi mereka tiap hari bareng. Saya diinfokan tiap hari tentang ini. Mereka bilang masih lama vaksin ini ketemunya. Mungkin sampai enam bulan lagi belum ketemu vaksinnya," ucapnya.

"Selama vaksinya tidak ketemu, kita lihat Wakil Presiden Iran sudah kena virus corona juga, pasti dunia akan mengisolasi diri," ujarnya.

Jika negara-negara akhirnya mengisolasi diri hingga tidak ada perdagangan dan ekonomi dunia, menurut Syahganda, Indonesia tidak akan kuat mengatasi situasi itu. Sebab menurutnya, rezim Indonesia sangat ketergantungan dengan China.

"Nah, ini yang saya ramalkan enam bulan lagi mungkin ada rezim baru atau presiden baru," kata Syahganda.

Baca Juga: Menkes Terawan Awalnya Bantah soal Corona, Ternyata Ini yang Terjadi

"Rezim baru artinya dia tukar kabinet, isunya sih bisa April yang saya dengar dari kalangan Istana. Tapi kalau Jokowi mungkin mundur saya pikir enam bulan ke atas, kalau begini terus bisa mundur dia," imbuhnya.

Rocky Gerung, Hendri Satrio dan Syahganda Nainggolan (Screenshot YouTube realita TV)
Rocky Gerung, Hendri Satrio dan Syahganda Nainggolan (Screenshot YouTube realita TV)

Rocky Gerung

Pengamat politik Rocky Gerung, "Saya baca analis The Guardian (koran Inggris) coronavirus ini sepuluh bulan ke depan masih begini. Pandeminya masih akan terus begitu, dengan efek pemburukan ekonomi di banyak negara,"

Menurut Rocky, analisis surat kabar tersebut tidak hanya menghitung kerugian perusahaan besar akibat dampak virus corona. Tetapi juga menghitung elemen kecil, seperti uang saku yang dibawa para mahasiswa internasional.

"Ekonomi pun berhenti karena mahasiswa asing tidak lagi membawa dollar ke negara-negara tempat dia belajar. Itu bukan soal koorporasi besar, sampai urusan kecil dihitung, selama sepuluh bulan ini ekonomi akan mandeg," kata Rocky.

Baca Juga: WNI Terjangkit Virus Corona, Publik: Pak Jokowi, Turunkan Harga Masker

Ia mengaitkan hal ini dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Rocky, Sri Mulyani terlihat cemas menghadapi situasi ekonomi saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI