Warga Jepang yang Bertemu Dua Orang Positif Corona, Pasien ke-24 Malaysia

Senin, 02 Maret 2020 | 13:23 WIB
Warga Jepang yang Bertemu Dua Orang Positif Corona, Pasien ke-24 Malaysia
Indonesia Positif Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang di Indonesia positif terinfeksi corona pada Senin (2/3/2020).

Dua orang terinfeksi di Indonesia merupakan seorang ibu (64) dan anak (31) yang sebelumnya melakukan kontak langsung dengan orang jepang, pasien ke-24 Malaysia.

Warga Jepang tersebut merupakan pasien ke-24 yang secara resmi diumumkan terinfeksi corona pada Jumat (28/2/2020) oleh Kementerian Kesehatan malaysia. 

Dikutip dari edaran resmi Kementerian Kesehatan Malayasia, menyatakan: "Kasus ke 24 merupakan seorang wanita berusia 41 tahun, warga Jepang yang bekerja di Malaysia. Dia memiliki riwayat perjalanan ke Jepang pada Januari dan ke Indonesia pada awal Februari"

Baca Juga: Dua Warga Indonesia Positif Corona, Ini Imbauan Jokowi

Warga Jepang tersebut kini sedang diisolasi di Rumah Sakit Kuala Lumpur sejak Kamis (27/2/2020).

Sementara dua pasien di Indonesia sedang mengalami perawatan dan isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menkes Sempat Pastikan Tidak Ada Virus Corona di Indoensia

Sehari sebelum Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi tentang corona di Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan menyatkan bahwa covid-19 negatif di Indonesia pada Senin (1/3/2020).

"Semua hasil PCR sampai detik ini semua negatif, kalau negatif artinya apa ya memang enggak ada (corona)," ujarnya saat memberi keterangan Pers di Bandara Kertajati Majalengka.

Baca Juga: Pernyataan Jokowi: 2 Warga Indonesia Positif Terkena Virus Corona

"Saya menyatakan bahwa sampai detik ini semua hasil pemeriksaan pada hasil yang di periksa pun untuk semua pasien yang ada negatif" tambahnya.

Setelah Presiden Jokowi mengumkan soal corona, Menkes kemudian menyatakan bahwa rumah pasien terdeteksi corona sempat diisolasi sebelumnya.

"Rumahnya dicek, ibu dan anak. Anaknya berumur 31 dan ibunya 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Negatif Belum tentu Bersih Corona

Dokter Shela Putri Sundawa melalui cuitan di akun twitternya menyatakan, bahwa negatif belum tentu pasti bersih dari corona karena bisa saja menampilkan false negative.

"False negative atau negatif palsu adalah hasil tes yang negatif padahal sebenarnya penyakitnya ada. Ini biasa banget di kedokteran karena tidak ada alat di dunia ini yang bisa mendeteksi penyakit dengan benar 100%," kata dia.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Erlina Burhan menyatakan keraguannya pada bahan yang dikirimkan untuk pengetesan infeksi corona.

Pada sebuah talkshow di TvOne, ia menyatakan: Kalau mengumumkan negatif dari laboratorium saya percaya karena alatnya terakreditasi kitnya dari WHO, tapi pertanyaannya apa iya betul di Indonesia ini tidak ada yang positif?"

"Ini saya berpikir, kalau negatif memang negatif tapi kita harus telusuri sampai ke hulu apakah memang samplenya diambil dengan dengan benar, sesuai" tambahnya.

Erlina juga menyatakan, bahwa hanya ada satu laboratorium terpusat di Indonesia untuk mengecek corona.

"Dari seluruh Indonesia kan mengirim, nah apakah transportasinya juga sudah sesuai SOP, kalau tidak sesuai medianya juga kemungkinan (sample) jadi negatif," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI