Suara.com - Pemprov DKI Jakarta menyatakan sudah selesai mengawasi 32 orang yang diduga terkena virus corona. Keseluruhannnya dinyatakan negatif atau tidak terjangkit penyakit dari Wuhan, China itu.
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti. Ia menyebut data ini merupakan perbaruan terakhir soal virus corona di Jakarta sejak 1 Januari sampai 28 Februari 2020.
"Semuanya negatif, yang data sampai 28 (Februari) semua negatif, 32 kemarin, yang pengawasan tadi semua negatif," ujar Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2020).
Meski seluruhnya dinyatakan negatif, 32 orang itu belum semuanya diperbolehkan pulang. Ia menyebut 10 di antaranya masih harus dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: 2 Warga Depok Kena Virus Corona, Terawan Meluncur ke RSPI Sulianti Saroso
"10 orang masih dirawat, sisanya sudah pulang. Semuanya sudah pulang," katanya.
Menurutnya perawatan terhadap 10 orang itu merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) untuk menangani pasien terduga terjangkit corona. Setelah SOP telah dijalani seluruhnya, baru diperbolehkan pulang.
"Pemeriksaannya kan tetap. Kan ada termasuk pengobatan dari sindromatisnya. Gejalanya apa. Yang dirawat itu biasanya ada masalah dengan saluran pernapasan bagian bawah," imbuh dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sebanyak 115 orang dalam pemantauan dan 32 pasien warga Jakarta dalam pengawasan terkait virus corona. Namun, Anies mengklaim hingga kekinian belum ada warganya yang dinyatakan positif terjangkit wabah virus yang diberi nama resmi Covid-19 itu.
Menurut Anies bahwa warganya yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: 2 WNI Positif Virus Corona, Faizal: Menkes Selama ini Tidak Jujur
Adapun, Anies menyebut mereka yang dipantau dan diawasi itu lantaran memiliki gejala awal dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit wabah virus corona.
"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).