Suara.com - Seorang lelaki bernama Julianta G (44) telah membunuh istrinya, Deni Astuti (37) lantaran korban dianggap telah berselingkuh.
Julianta pun menyerahkan diri sehabis membunuh sang istri ke kantor polisi. Alasannya, pelaku karena menyesal telah menghabisi nyawa Astuti.
Kapolsek Galang AKP Teddy Napitupulu mengatakan, Julianta kerap bermasalah istrinya terkait menudung telah berhubungan asmara dengan lelaki lain.
"Pelaku (suami korban) cemburu tingkah laku istrinya. Memang permasalahan selama ini itu. Ada perkiraan pria idaman lain (PIL), Itu sudah lama. Sudah pernah diselesaikan keluarga, tiba-tiba timbul lagi masalah,” katanya Teddy seperti dilansir Kabar Medan--jaringan Suara.com, kemarin.
Baca Juga: Diancam Diperkosa hingga Dibunuh, Syifa Hadju Takut Keluar Rumah
Bahkan, kata Teddy, korban pernah bercerita kepada keluarganya bahwa ia mungkin akan dibunuh suaminya. Korban mengaku sudah takut melihat suaminya.
"Pria Idaman Lain (PIL) itu tak akan diperiksa karena tidak ada hubungannya. Menurut keluarganya, si pelaku ini pernah menghubungi Pria Idaman Lain (PIL) itu, katanya sudah habis, tak ada lagi (hubungan). Jadi ini hanya curiga, cemburu,” kata dia.
Ia mengaku, sebelum menyerahkan diri, Julianta sempat menuju masjid untuk melaksanakan salat. Kepada polisi, pelaku sengat menyesali perbuatannya.
"Karena menyesal pelaku menyerahkan diri. Pelaku salat ke masjid, seperti diarahkan untuk menyerahkan diri," kata dia.
Diketahui, aksi pembunuhan Deni Astuti (37) yang dilakukan oleh suaminya Julianta G (44) bermula saat sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu pelaku berbaring tidur dan melihat korban tersenyum sendiri dan bernyanyi.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Diancam Diperkosa dan Dibunuh, Syifa Hadju Lapor Polisi
Pelaku merasa tersinggung dan selanjutnya mengatakan kepada korban,“masih kau kenang-kenang dia,”
Pelaku yang emosi membekap mulut korban dengan bantal, korban sempat melawan dan mau melarikan diri. Saat korban membuka pintu rumah tersangka mengambil batu ganjalan pintu kemudian memukulkannya ke korban hingga terjatuh hingga meninggal dunia.
Pelaku lalu menutupi jasad korban yang bersimbah darah dengan kasur. Sebelum menyerahkan diri ke polisi, Julianta sempat melaksanakan salat Jumat di Mesjid Agung Kisaran.