Suara.com - Premkant Baghel, pria Hindu dari Shiv Vihar, Delhi, India mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan enam muslim yang rumahnya dibakar saat kerusuhan.
Meskipun menderita luka bakar, Premkant tetap bangga karena menyelamatkan orang. Kejadian tersebut dibenarkan oleh saudara Premkant, Sumit Baghel, sebagaimana dilansir NDTV, Minggu (1/3/2020).
Ketika gerombolan perusuh berlari di jalan-jalan di timur laut Delhi pada Selasa malam, Premkant Baghel yang berusia 29 tahun melihat rumah tetangganya yang Muslim terbakar.
Tanpa mempedulikan keselamatannya, Premkant langsung menembus api dan berhasil menyelamatkan enam anggota keluarga tetangganya.
Baca Juga: Wow! Biaya Produksi Film Drama Percintaan Ini Mendekati Rp 200 Miliar
Premkant telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB) akibat luka bakar di wajah dan kedua tangan. Kekinian, ia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, menurut saudaranya Sumit Baghel.
"Dia tidak dalam bahaya tetapi wajahnya menderita luka bakar sebagian. Dia terlihat seperti korban serangan asam, tetapi dia sangat bangga karena bisa menyelamatkan nyawa, yang jauh lebih berharga daripada penampilan siapa pun," kata Sumit.
Ia lalu menceritakan kronologi penyelamatan yang dilakukan Premkant saat kerusuhan di India pecah.
"Tetangga kami adalah Muslim. Tiba-tiba kami melihat nyala api di rumah tetangga. Sementara kami pergi ke teras untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi, Premkant sudah mencapai rumah mereka," cerita Sumit.
"Dia berhasil menarik lima dari mereka keluar dengan aman tetapi seorang wanita tua terjebak dan penyelamatannya membutuhkan waktu dan dia menderita luka bakar dalam prosesnya," imbuhnya.
Baca Juga: Duh, Elon Musk Sebut Era Kejayaan Jet Tempur Sudah Berakhir
Saudara-saudaranya menarik Premkant keluar dari rumah yang terbakar.
"Tetapi (kami) harus menunggu untuk membawanya ke rumah sakit karena tidak ada yang menawari tumpangan dan tidak ada ambulans yang dapat ditemukan," kata Sumit.
Ketua Komisi Wanita Delhi (DCW) Delhi Swati Maliwal menemui Baghel di rumah sakit pada hari Jumat. Pria itu dipuji sebagai pahlawan di media sosial.
Warga membuat kampanye untuk membantu perawatan wajah Premkant yang terbakar.
Kerusuhan di Delhi terjadi ketika sekelompok ultranasionalis Hindu menyerang peserta aksi damai yang menuntut amandemen undang-undang kewarganegaraan.
Kelompok muslim India menyebut UU amandemen kewarganegaraan (CAA) yang disahkan Desember lalu, mendiskriminasi mereka dan bertentangan dengan etos sekuler negara tersebut.
Para perusuh mengamuk, membunuh, dan merusak properti. Pertokoan dijarah dan sebuah masjid di dekat ibu kota India habis dibakar.
Kerusuhan terjadi di Jaffrabad, Maujpur, Babarpur, Chand Bagh, Shiv Vihar, Bhajan Pura, wilayah Yamuna Vihar di timur laut Delhi telah menewaskan sedikitnya 42 orang dan menyebabkan lebih dari 300 lainnya terluka.
Sejumlah besar bangunan dirusak. Massa yang gusar membakar rumah-rumah, toko-toko, kendaraan, pompa bensin dan melempari batu dengan penduduk setempat dan personil polisi.