Korban Tewas Pertama Virus Corona di AS Laki-laki, Trump Salah Sebut Wanita

Senin, 02 Maret 2020 | 07:22 WIB
Korban Tewas Pertama Virus Corona di AS Laki-laki, Trump Salah Sebut Wanita
Donald Trump
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kasus-kasus tambahan di Amerika Serikat wajar terjadi, tetapi individu yang sehat harus dapat pulih sepenuhnya. Orang sehat - jika kamu sehat, kamu mungkin akan melalui suatu proses dan kamu akan baik-baik saja." Trump menambahkan.

Pusat Pengendalian Penyakit AS mengaku keliru

Tak hanya Trump yang mendapat sorotan karena keliru menyebut jenis kelamin korban virus corona. Centers for Disease Control (CDC) juga menerima kritik karena melakukan kesalahan identifikasi jenis kelamin ini.

Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Dalam sebuah pernyataan resmi juru bicara CDC, Dr. Nancy Messonnier mengakui, "CDC secara keliru mengidentifikasi pasien sebagai wanita dalam pengumuman sebelumnya hari ini dengan Presiden dan Wakil Presiden."

Baca Juga: Jokowi Putuskan Evakuasi 68 WNI Diamond Princess Pakai Pesawat Garuda

"Hati kami tertuju pada keluarga pasien yang ditinggalkan serta keluarga orang-orang yang terperangkap dalam wabah ini," imbuhnya, dikutip dari New York Post, Minggu (1/3/2020).

Pihak CDC juga fokus menjaga kesehatan pada karyawan untuk mendukung perawatan pasien terduga virus corona.

"Kesehatan penghuni, staf, dan komunitas dari fasilitas perawatan terampil ini adalah prioritas utama. Kami akan bekerja dengan Kesehatan Masyarakat - Seattle dan King County untuk mendukung perawatan pasien, keselamatan pekerja perawatan kesehatan, dan kesejahteraan orang-orang di masyarakat sekitar," kata Messonnier.

Selain pasien yang meninggal, negara bagian Washington juga menangani wabah coronavirus potensial yang berpusat di panti jompo, LifeCare Center, di Kirkland.

Setidaknya satu pasien di sana, seorang wanita, dan seorang petugas kesehatan juga telah dites positif untuk virus corona sekitar 50 pasien yang terkait dengan pusat tersebut menderita penyakit pernapasan dan sedang diuji.

Baca Juga: Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Air, Sultan Diduga Tewas Terpeleset

"Kami sedang dalam tahap awal penyelidikan kami ke dalam wabah coronavirus potensial di panti jompo," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI