Mitigasi Bencana, Indonesia Membutuhkan Peran Nyata Pelestarian Alam

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 01 Maret 2020 | 14:30 WIB
Mitigasi Bencana, Indonesia Membutuhkan Peran Nyata Pelestarian Alam
Foto udara area persawahan yang longsor akibat pergerakan tanah di Desa Sukatani, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (12/2). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya angka bencana alam di Indonesia mengharuskan seluruh elemen masyarakat memiliki pengetahuan dalam memahami akar masalah dan memitigasi risiko yang akan terjadi. Selain edukasi, adanya kontribusi nyata dan regenerasi pegiat alam dan lingkungan juga menjadi faktor penting demi meminimalisir dampak bencana alam.

"Kita seringkali lupa perumpaan bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Wanadri sendiri berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan berkontribusi dalam pelestarian alam, demi memitigasi risiko bencana alam di Indonesia," ujar Ketua Umum Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung, Wanadri, Rafi Respati dalam keterangannya, Minggu (1/3/2020).

Seperti yang diketahui, pada 2019 Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) mencatat 3.768 bencana alam terjadi di Indonesia. Angka ini, diketahui meningkat 10,9% dibandingkan jumlah bencana yang terjadi pada 2018, di posisi 3.397 peristiwa.

Berangkat dari hal tersebut, Rafi menuturkan, diperlukan kerjasama dari seluruh elemen mulai dari pelaku usaha hingga pemerintah pusat dan daerah untuk bisa berkontribusi dalam hal pelestarian alam.

Baca Juga: Cuaca Buruk Februari, 600 Bencana Terjang Indonesia, 123 Orang Tewas

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan memininalisir dampak atas bencana alam yang seringkali dirasakan masyarakat.

"Sejatinya upaya edukasi atas mitigasi bencana dan pelestarian alam menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Untuk itu, peran nyata pemerintah, anggota masyarakat, khususnya anak muda yang masih memiliki tenaga sangat dibutuhkan sebagai agen-agen baru pelestarian alam," imbuh Rafi.

Pelestarian Alam

Pada kesempatan berbeda, Kepala BNPB, Doni Monardo berharap Wanadri dapat menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah dalam menjaga kelestarian alam.

Upaya pelestarian alam sendiri menjadi penting mengingat Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Barat yang menjadi domisili Wanadri memiliki catatan panjang terkait fenomena bencana alam.

Baca Juga: Seluruh Aset Milik Negara Akan Diasuransikan, Kemenkeu: Bencana Kita Banyak

"Jawa Barat memiliki risiko bencana gempa, tsunami, longsor dan juga banjir. Ke depannya Wanadri bisa meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat agar memiliki budaya sadar bencana dan dapat mengurangi risiko bencana yang akan terjadi," ujar Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI