Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Kelik Indriyanto dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perumahan DKI telah berdasar pertimbangan.
Sohibul enggan menanggapi keputusan Anies mencopot Kelik yang belakangan diketahui lantaran tidak mampu memenuhi target pemasaran Program Rumah DP Rp 0.
Sohibul menilai Anies lebih mengetahui siapa sosok yang layak menjadi pembantunya. Dia mengaku enggan masuk terlalu jauh ke dalam ranah politis di balik keputusan Anies mencopot Kelik.
"Sehingga kita sih itu urusan lead management kita serahkan saja, kita tidak perlu masuk secara politis. Jadi kita percayakan saja ini," katanya.
Baca Juga: Anies Pecat Kadis Perumahan, Sekjen PSI: Buruk Wajah Cermin Dibelah
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mencopot Kelik Indriyanto dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perumahan DKI.
Belakangan diketahui alasan Anies melengserkan Kelik, karena berhubungan dengan program unggulannya saat kampanye, yakni rumah DP Rp 0 tidak laku.
Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir. Menurutnya pencopotan Kelik berdasarkan hasil kinerja tahunannya.
Dalam penilaiannya, program rumah DP Rp 0 menjadi salah satu indikator. Kebijakan ini memang menjadi salah satu kontrak kerja yang harus dimaksimalkan saat Kelik awalnya diberi jabatan.
“Ada beberapa mekanisme perjanjian kontrak kinerjanya yang memang tidak maksimal. (Rumah DP Rp 0) bagian dari mekanisme itu. Itu kan bagian dari kontrak kinerja,” kata Chaidir di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/2) lalu.
Baca Juga: Anies Copot Kadis Perumahan karena Rumah DP Rp 0 Tak Laku, Ini Kata PDIP