Kenapa Bagi Pemerintah Indonesia Virus Corona soal Ekonomi Melulu?

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:30 WIB
Kenapa Bagi Pemerintah Indonesia Virus Corona soal Ekonomi Melulu?
Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Itu keputusan sebuah negara kami harus hormati lah. Tapi kan ngomong-ngomong kan enak, ya toh, negosiasi dan sebagainya. Tapi kami gak memaksakan diri karena itu keputusan, menghargai, supaya tak jadi preseden buruk untuk kemudian hari," kata Terawan.

Presiden Jokowi Tangkal Virus Corona Pakai Kartu Sakti

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo menujukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di SDN 2 Temuwangi Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5). (Antara)
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo menujukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di SDN 2 Temuwangi Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5). (Antara)

Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah insentif fiskal demi mereduksi dampak negatif dari kasus merebaknya virus corona, khususnya mereduksi dari sisi perekonomian agar tak terlalu berdampak bagi ekonomi nasional.

Salah satu cara yang dipakai adalah dengan menyiapkan sejumah kartu sakti, yakni kartu sembako dan kartu prakerja.

Baca Juga: Misterius, Lumpur Menyembur di Pesantren Purwodadi Jawa Tengah

"Kita putuskan oleh bapak presiden, dalam sidang kabinet, mengenai berbagai insentif, yang telah kita sampaikan di sidang kabinet kemarin. Jadi sekarang pelaksanaannya seperti kartu sembako, pelaksanaannya Maret ini," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kawasan SCBD Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Nantinya dalam kartu sembako tersebut akan berisi saldo sebesar Rp 50 ribu untuk setiap para penerima kartu.

"Artinya, setiap pemegang kartu sembako akan mendapatkan sebanyak Rp 50 ribu, di dalam penerimaan mereka, mulai bulan Maret," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI