Jamaah Umrah Gagal Berangkat karena Corona Tak Bisa Refund Tiket

Sabtu, 29 Februari 2020 | 14:37 WIB
Jamaah Umrah Gagal Berangkat karena Corona Tak Bisa Refund Tiket
Calon jemaah umrah nekat datang ke Bandara Juanda meski pemerintah telah menghentikan sementara perjalan haji dan umrah. (Suara.com/Achmad Ali).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jamaah umrah yang gagal berangkat ke Arab Saudi karena virus corona tidak bisa refund tiket. Uang mereka hangus bersama tiket penerbangan yang sudah mereka beli.

Hal itu dikatakan Juru bicara Lintas Asosiasi Penyelenggara Umrah dan Haji Baluki Ahmad. Alasannya tiket yang sudah dibayar (issued) tidak bisa dikembalikan.

"Refund nggak bisa. Kalau refund berarti pembatalan, penerbangan nggak mau karena ini sudah issued tiket, bagi yang sudah issued tiket, kecuali yang belum issued tiket," ujar Baluki di The MAJ, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Pasalnya kata Baluki, adanya aturan di maskapai penerbangan sehingga tidak bisa dibatalkan jika tiket sudah dibayarkan.

Baca Juga: Mahfud MD: Sampai Kini Indonesia Zero Virus Corona, Nggak Tahu Besok

"Yang sudah issued tiket nggak boleh (refund), nggak ada refund. Pihak penerbangan enggak mau, karena merasa bukan dia yang tidak mau memberangkatkan (jemaah umrah) tapi aturan dari pihak lain," kata dia.

Tak hanya itu, Baluki menuturkan pembatalan tiket bisa dilakukan bagi calon jamaah umroh yang belum membayar tiket pesawat.

Namun pihak penerbangan akan melakukan penjadwalan ulang.

"Jadi dia (maskapai) siap melakikan reschedule, tapi bukan refund bukan membatalkan," kata dia.

Sebelumnya diketahui ribuan jamaah umroh gagal berangkat umroh menyusul kebijakan penghentian sementara ibadah umroh dan ziarah oleh Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Jakarta Tingkatkan Status Waspada Corona!

Kepala Seksi Indentifikasi dan Penanganan Masalah Umrah Kementerian Agama RI Ali Machzumi melaporkan setidaknya total ada 2.733 calon jemaah umrah gagal berangkat ke Arab Saudi. Hal tersebut, karena keputusan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan penerbangan ke wilayahnya lantaran perkembangan kasus penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) dalam beberapa waktu terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI