Suara.com - Politiskus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, tertawa terbahak-bahak ketika mendengarkan penjelasan Komisaris Ancol, Gesz Chalifah.
Keduanya bertemu saat menjadi narasumber dalam program gelar wicara Dua Sisi yang ditayangkan TV One, Kamis (27/2/2020).
Dalam acara tersebut, Gesz diminta untuk menjelaskan permasalahan mengatasi banjir yang dihadapi Gubernur DKI Anies Baswedan.
Geisz mengatakan, "Saya ingin katakan seorang pemimpin yang ditepati janjinya."
Baca Juga: Ditegur DPR, Kepala BPIP Yudian Puasa Bicara
Ia juga menjelaskan bahwa Anies telah melaksanakan janji-janjinya, "23 janji Anies. Dalam dua tahun ada 20 janji yang sudah ditepati."
Gesz melanjutkan penjelasannya bahwa program-program Anies telah berjalan, termasuk soal pembersihan sungai yang disoroti Irma sebelumnya.
"Jalan itu, semua jalan. Yang membuat semua ini terjadi. Sekian puluh tahun kita merusak kota ini." papar Gesz.
Gesz juga menyinggung soal peresmian gedung yang tidak memiliki IMB. Ia mangungkapkan bahwa kejadian selama ini adalah akumulasi dari tindakan merusak kota sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa wadah yang kurang dari 4 persen tidak cukup untuk menampung curah hujan yang turun terus menerus itu.
Baca Juga: Anies Pecat Kadis Perumahan, Sekjen PSI: Buruk Wajah Cermin Dibelah
"Tiba-tiba dua tahun kita minta persoalan jakarta beres. Mana mungkin?" protes Gesz.
Gesz menambahkan, "Kita lihat memang, itu ruang terbuka hijau jadi aparteman, jadi mall. Kita lihat, senayan jadi Hotel Mulia jadi Senayan City jadi Plaza Senayan. Kita lihat Sentul jadi apa.."
Belum selesai Gesz menjelaskan, terdengar Irma tertawa terbahak-bahak. Perempuan itu juga mempertanyakan kompetensi Gesz sebagai pengamat sosial. Irma menganggap bahwa Gesz berbicara cenderung sebagai pendukung Anies.
Ia juga mendapati bahwa penjelasan Gesz tidak konsisten. "Anda tidak konsisten ketika Anies mengatakan naturalisasi (dengan) memasukkan air ke dalam tanah, sementara Anda bilang di Jakarta bahwa resapan air sudah enggak ada. Malah artinya ini mempermalukan Anies loh." kritik Irma.