Hal sama turut disampaikan, Deputi Sistem dan Strategi BNPB Bernadus Wisnu Widjaja menambahkan masyarakat agar mengantisipasi datangnya banjir.
"Perlu adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan merutinkan kembali kegiatan kerja bakti, khususnya membersihkan drainase," ungkap Wisnu
Wisnu meminta maayarakat agar dapat memperhatikan lingkungannya. Lantaran melalui data Kementerian PUPR pada kejadian banjir pada 23 Februari 2020 lalu terjadi di 83 titik. Dari sejumlah titik tersebut, 85,54 persen atau 71 titik disebabkan karena drainase, sedangkan sisanya sistem sungai.
Selanjutnya, Pada 24 Februari 2020 lalu, banjir terjadi di 76 titik, dengan rincian karena drainase 65 persen atau 30 titik, sisanya sistem sungai.
Baca Juga: Indonesia Utang Rp 3,9 Triliun ke Jepang untuk Biaya Bencana Alam
"Menggiatkan kembali program kerja bakti di lingkungan masing-masing dengan membersihkan drainase, selokan, saluran air dan sungai di sekitar kita, menghindari buang sampah ke sungai yang dapat menyumbat aliran air," tutup Wisnu.