2 Orang di Indonesia Meninggal Dunia saat Suspect Virus Corona Covid-19

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 28 Februari 2020 | 22:24 WIB
2 Orang di Indonesia Meninggal Dunia saat Suspect Virus Corona Covid-19
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara satu pasien suspect corona yang wafat, terdapat di Semarang, Jawa Tengah. Pasien itu hanya diidentifikasi sebagai lelaki berusia 37 tahun.

Namun belakangan, Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi yang menanganginya membantah pasien tersebut meninggal karena virus corona.

"Jadi pasien pria usia 37 tahun yang meninggal pada Minggu (23/2) itu, karena penyakit Bronkopneumonia sehingga paru-parunya mengalami kerusakan akibat infeksi, bukan karena Virus Corona," kata Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP dr Kariadi Fathur Nur Kholis.

Ia menjelaskan, bronkopneumonia merupakan infeksi yang mengakibatkan terjadi peradangan pada paru-paru dengan tingkat kematian akibat penyakit Bronkopneumonia memang tinggi.

Baca Juga: Petugas Bandara Adisutjipto Temukan Suspect Corona, Ini Faktanya

Dia menyebutkan, penyebab infeksi pada bagian paru-paru dan saluran pernapasan itu bisa karena virus, bakteri, jamur atau makhluk hidup yang lain.

Menurut dia, seseorang yang menderita penyakit Bronkopneumonia akan mengalami peradangan di saluran napas dan gangguan dalam bernapas, sehingga tidak bisa mengambil oksigen dan tidak bisa mengeluarkan CO2.

"Pasien yang kemarin meninggal tingkat Bronkopneumonianya sangat berat, tingkat kerusakan paru-parunya cukup berat, kemungkinan penyebabnya bakteri," ujarnya.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Agoes Oerip Poerwoko menambahkan pasien yang meninggal dunia akibat Bronkopneumonia itu masuk kategori pasien dalam pengawasan karena mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Pasien juga ada gejala-gejala demam, batuk, sesak napas hingga gangguan pernapasan berat dan pasien dalam pengawasan dilakukan pemeriksaan sesuai arahan Kementerian Kesehatan dan pemeriksaan penunjang untuk cari penyebab adakah infeksi Virus Corona," katanya.

Baca Juga: Hasil Lab 6 Warga Kepri yang Diduga Suspect Corona Keluar 3 Hari Lagi

Agoes menegaskan pasien tersebut meninggal dunia bukan karena terinfeksi Virus Corona, karena hasil laboratorium terhadap yang bersangkutan ternyata negatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI