Suara.com - Kejaksaan Agung RI menyita sejumlah aset milik Komisaris Utama PT Trada Alam Mineral Tbk, Heru Hidayat yang kekinian telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus dugaan skandal korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Aset-aset milik Heru yang disita, yakni berupa tambang batu bara, tambang emas, hingga perusahaan budidaya ikan Arwana.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah menyebut aset berupa tambang batu bara milik Heru yang disita itu berada di Kutai, Kalimantan Timur. Sedangkan, aset berupa tambang emas berada di Lampung.
Febri menyampaikan kekinian pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN. Sebab, kata dia, selaku penyidik pihaknya tidak memiliki wewenang untuk masuk kedalam ranah pengelolaan aset-aset tersebut.
Baca Juga: Ramai Isu Virus Corona, Polisi Gerebek Pabrik Masker Ilegal di Cilincing
"Karena kami tentunya berharap bahwa itu (pengelolaan tambang batu bara dan emas) berjalan. Karena kan ada karyawan operasional ada kebutuhan daerah di sana juga. Penyidik punya kewajiban untuk meneruskan operasional. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dan berkonsultasi ke Kementerian BUMN untuk bagaimana ini menjaga keberlangsungan pabrik tersebut atau tambang tersebut," kata Febri di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020).
Sementara itu, Febri menyebut aset lain milik Heru yang disita yakni perusahaan budidaya ikan Arwana yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat. Aset tersebut nantinya juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian BUMN untuk menindaklanjuti pengelolaannya ke depan.
"Ini juga dikonsultasikan ke Kementerian BUMN, karena menyangkut ikan, ikan ini juga menyangkut nilai yang tinggi. Karena kualitasnya kan berbeda itu diekspor," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Agung RI telah menetapkan enam tersangka terkait kasus skandal korupsi PT Jiwasraya.
Keenam tersangka itu di antaranya adalah Komisaris PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro; Kepala Divisi Investasi Jiwasraya, Syahmirwan; eks Dirut Jiwasraya, Hendrisman Rahim; Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo; Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral, Heru Hidayat; dan Direktur Utama PT Maxima Integra, Joko Hartoni Tirto.
Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar Merah Arab, Ferdinand: "Heran Bukan Solusi"