Suara.com - Saling sindir di media sosial antar politisi seakan tak pernah berhenti. Kali ini, Fahira Idris, politikus cum anggota DPD RI mendapat sindiran keras dari Dedek 'Uki' Prayudi, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sindiran ini bermula ketika Fahira Idris meminta Bang Japar, Organisasi Masyarakat (Ormas) bentukannya membakar spanduk yang berisikan protes terhadap gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"INSTRUKSI...!! Kepada seluruh anggota Bang Japar #FI @BangJapar_FI bila menemukan spanduk seperti ini... Mohon agar difoto, data lokasinya, copot, lapor, dan serahkan kepada saya. Nanti kita bakar bersama," cuit Fahira melalui akun Twitter pribadinya @fahiraidris.
Dedek Prayudi yang familiar dipanggil Uki sontak membalas cuitan tersebut dengan menyindir Fahira.
Baca Juga: Murka, Fahira Idris Ancam Bakar Spanduk Salahkan Anies soal Banjir
"Mbak @fahiraidris ini Dewan Perwakilan Daerah atau Komandan Satpol PP?" tulis Uki lewat akunnya @Uki23.
Cuitan tersebut lantas mengundang berbagai reaksi dari warganet. Ada yang marah, sinis, tapi ada juga yang lucu.
"Heran demen banget berhadapan sama rakyat. Rakyat juga punya hak suara untuk menyatakan kekecewaannya. Kenapa ormas lagunya sudah kayak Satpol PP?" kata akun @RasaAris.
"Saya tidak tahu ada spanduk itu. Tapi karena twit @fahiraidris, saya jadi tahu. Ini namanya promosi gratis akan kegagalan enggak bener. Mantap. Maksudnya mau menutupi tapi jadi salah jalan. Malah promosi sendiri. Hahahaha," cuit akun @27Jeriva.
Cuitan yang disertai foto tersebut memuat sebuah poster berwarna merah putih dengan ucapan "URUS BANJIR GAGAL. URUS KOTA GAGAL. MUNDUR AJA PAK!" dan foto Anies Baswedan sedang tersenyum di bagian kanan. Tak jelas poster itu berada di lokasi mana, namun Fahira yang memang dikenal aktif bermain Twitter mencuit hingga sebanyak tiga kali terkait poster tersebut.
Baca Juga: Gubernur Santai Saja, saat Banjir, Warga Jakarta Masih 'Happy' Main TikTok
"Di tengah bencana masih ada saja oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk kepentingan politik. Bencana banjir tanggungjawab pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan butuh sinergi untuk menyelesaikannya," cuitnya dalam salah satu twit bersambung tersebut.