Arab Saudi Hentikan Ibadah Umrah, Pemerintah Diminta Jamin Hak Calon Jemaah

Jum'at, 28 Februari 2020 | 13:52 WIB
Arab Saudi Hentikan Ibadah Umrah, Pemerintah Diminta Jamin Hak Calon Jemaah
Jemaah umrah asal Indonesia di Bandara Soetta setelah gagal berangkat umrah ke Arab Saudi. (Suara.com/Moh Fadil).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj meminta pemerintah melalui Kementerian Agama sebagai leading sector ibadah umrah, memperhatikan hak-hak calon jemaah yang keberangkatannya tertunda akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi.

Diketahui, Otoritas Arab Saudi memutuskan mengehentikan sementara izin ibadah umrah maupun ziarah ke negara mereka untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Akibatnya, calon jemaah yang sudah terlanjur mendaftar harus rela tidak diberangkatkan.

Demi menjamin hak calon jemaah, Mustolih meminta pemerintah mengatur ulang jadwal keberangkatan mereka ketika pemerintah Arab Saudi kembali membuka izin.

"Pemerintah harus memfasilitasi dan menjamin hak-hak mereka tetap terpenuhi, salah satunya bisa dengan opsi melakukan penjadwalan ulang (reschedule) keberangkatan sampai situasinya benar-benar aman dan kondusif. Termasuk meminta pihak Arab Saudi memperpanjang masa berlakunya visa jamaah," kata Mustolih dalam keterangan pers yang diterima Suara.com pada Jumat (28/2/2020).

Baca Juga: Umrah Disetop, Biro Arahkan Calon Jemaah untuk Reschedule

Selain penjadwalan ulang, Mustolih meminta pemerintah ikut turun tangan dalam mensosialisasikan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara izin umrah.

"Di sisi lain, bagi jemaah umrah yang belum atau tertunda keberangkatannya harus diberikan informasi dan edukasi yang komprehensif terkait situasi sekarang ini agar tetap tenang karena penundaan umrah di luar batas kewenangan travel maupun pemerintah, melainkan kebijakan dari negara tujuan yakni Arab Saudi," ujarnya.

Terkait penghentian sementara izin umrah, Mustolih menyatakan pihaknya tetap menghormati keputusan yang telah diambil Pemerintah Arab Saudi.

"Kebijakan tersebut tentu patut dihormati sebagai bentuk kedaulatan negara dan kemaslahatan jemaah. Sudah seharusnya tempat-tempat suci di kawasan Mekkah maupun Madinah yang setiap saat menjadi konsentrasi berkumpulnya ratusan ribu umat Islam dari berbagai penjuru dunia dilindungi dan disterilkan dari potensi penyebaran Virus Corona yang tengah menyebar di berbagai negara."

Namun, Mustolih berharap, pemerintah dapat melakukan diplomasi dengan Otoritas Arab Saudi agar tetap membuka izin bagi jemaah Indonesia untuk tetap beribadah. Mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara yang bebas dari Virus Corona.

Baca Juga: Arab Saudi Larang Umrah, Pemerintah Indonesia Diminta Ambil Sikap

"Perlu kerja sama yang baik antarkedua negara dalam merespon persoalan ini. Upaya jalur diplomasi agar jemaah Indonesia tetap diberikan kesempatan menjalankan umrah karena Indonesia bebas Virus Corona mesti terus didorong," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI