Suara.com - Iran kini tengah dilanda wabah virus corona baru atau Covid-19. Virus mematikan itu dilaporkan telah menjangkiti sejumlah pejabat tinggi negara Timur Tengah itu.
Terkini, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtaker positif terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, kantor berita semi resmi Iran, ILNA melaporkan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi juga tertular virus mematikan itu, beberapa jam usai menghadiri jumpa pers terkait virus corona di negaranya.
Ternyata tak hanya dua pejabat tinggi Iran itu yang terjangkit virus corona. Kantor berita Anadolu melaporkan, Mojtaba Zonnour, yang juga ketua komisi keamanan dan hubungan luar negeri parlemen Iran, pada Kamis (27/2) mengatakan, ia telah dinyatakan positif terkena virus corona.
Baca Juga: Wakil Presiden Iran Positif Terinfeksi Virus Corona
Zonnour, yang juga seorang wakil dari kota Qom yang dilanda virus di negara itu, mengungkapkan dia sedang berada di karantina, melalui sebuah unggahan video.
Dia meminta warga Iran untuk tetap tenang, menambahkan negara para mullah itu bertekad untuk mengalahkan wabah mematikan itu.
Pada Kamis, Iran mengkonfirmasi 22 kematian akibat virus korona dan mengkonfirmasi 141 kasus.
Media yang dikelola pemerintah melaporkan virus itu telah menyebar ke 20 provinsi, 11 di antaranya dalam keadaan aman.
Iran merupakan satu dari 35 negara, termasuk AS, Inggris, Singapura, Prancis, Rusia, Spanyol, dan India, yang menyumbang hampir 80.000 kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di seluruh dunia.
Baca Juga: 2 Warga Syiah Pakistan Terjangkit Corona Sepulang Berziarah dari Iran
Korban kematian global hampir 2.800 orang, dengan China, tempat wabah itu berasal, adalah negara paling banyak mengalami kasus kematian sebanyak 2.700 orang dari lebih dari 78.000 kasus.