Jaga Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru, Panglima Kerahkan Pasukan Katak

Kamis, 27 Februari 2020 | 22:50 WIB
Jaga Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru, Panglima Kerahkan Pasukan Katak
Sejumlah anggota TNI bersiaga di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/2/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Satuan Polisi Perairan (Sat Polair) akan mensterilkan perairan Pulau Sebaru Kecil yang menjadi Ring 2 wilayah observasi 188 WNI ABK World Dream.

"Pengamanan pada Ring 1 dan Ring 2. Ring 1 di sekitar pulau, laut Ring 2 nanti dijaga Pasukan Katak dan Polair,” kata Panglima TNI di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis.

Tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri berjumlah 763 personel menyiapkan wilayah observasi di Ring 2.

"Termasuk dapur umum tidak masuk di Ring 1, melainkan Ring 2 sehingga akan menjadi lebih steril di sana,” kata Panglima TNI.

Baca Juga: Panglima TNI Sebut Persiapan Karantina di Pulau Sebaru Sudah 85 Persen

Selama masa observasi 14 hari, ia mengatakan nelayan juga diimbau tidak mendekati pulau. Sat Polair juga telah menyampaikan kepada nelayan sekitar, dan Bupati juga sudah menyampaikan agar masyarakat paham dan menerima pelaksanaan protokol kesehatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengatakan di Ring 2 aktivitas warga dijaga. Perlu pula berterima kasih pada Pemda, Bupati hingga Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) Kepulauan Seribu yang mau menerima WNI ABK World Dream.

Dengan demikian TNI, Polri dan seluruh masyarakat akan bekerja sama menjaga sampai masa observasi selesai.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan sudah mensosialisasikan pelaksanaan observasi itu kepada masyarakat. Warga sudah memahami ini untuk kepentingan bersama dan warga negara. “Yang dibawa ke sini kan yang sehat,” ujar dia. (Antara)

Baca Juga: Karantina Dimulai, 39 Finalis Siap Perebutkan Mahkota Puteri Indonesia 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI