Buntut Wabah Virus Corona, Wacana Larangan Makan Anjing Heboh di China

Kamis, 27 Februari 2020 | 18:33 WIB
Buntut Wabah Virus Corona, Wacana Larangan Makan Anjing Heboh di China
Satu juta warga Australia dan negara lain menandatangani petisi agar pemerintah Indonesia bisa menyetop kebiasaan sejumlah kelompok masyarakat yang memakan daging anjing dan kucing. [Dog-Meet Free Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota parlemen dari Shenzhen mengusulkan untuk membuat undang-undang larangan makan daging anjing di China. Wacana mencuat setelah virus corona baru (Covid-19) mewabahkan di seluruh dunia.

Larangan ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan keamanan makanan.

Dilaporkan Dailymail, (27/2/2020), anggota parlemen dari Shenzhen, sebuah kota berpenduduk sekitar 13 juta orang, mempublikasikan proposal tersebut di situs web pemerintahnya.

Mereka saat ini menunggu umpan balik dari masyarakat sebelum menandatanganinya menjadi undang-undang.

Baca Juga: Bunuh Anak Kandung yang Minta Uang Study Tour, Ayah: Kurang Rp 100 Ribu

Jika usulan undang-undang dari Shenzhen ini diloloskan, maka akan menjadi undang-undang pertama di China yang melarang mengonsumsi daging anjing.

Para pejabat menggambarkan larangan tersebut sebagai "persyaratan peradaban universal bagi masyarakat modern".

Menurut dokumen itu, hanya ada sembilan jenis ternak yang cocok untuk dimakan orang, yaitu: babi, sapi, domba, keledai, kelinci, ayam, bebek, angsa dan merpati. Daging hewan air yang diizinkan oleh hukum juga boleh dikonsumsi.

Seorang juru bicara mengatakan pemerintah ingin memudahkan masyarakat untuk mengetahui apa yang bisa dimakan.

"Ada begitu banyak spesies hewan di alam. Di negara kita sendiri, ada lebih dari 2.000 jenis spesies hewan liar yang dilindungi," katanya.

Baca Juga: Anak Selalu BAB Setelah Makan, Benarkah Bikin Berat Badan Sulit Naik?

"Jika pemerintah setempat ingin membuat daftar hewan liar yang tidak boleh dimakan, itu akan terlalu panjang dan tidak bisa menjawab pertanyaan dengan tepat hewan apa yang bisa dimakan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI