Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia memastikan bakal tetap membawa pulang jemaah yang telah terlanjur umrah di Arab Saudi. Meski, saat ini negara petro dolar itu melarang penerbangan ke sana.
Maskapai pelat merah itu rela mejemput jemaah dari Arab Saudi, meski tak membawa penumpang dari Indonesia.
"Garuda tetap komit bawa pulang, jadi kita akan pergi kosong dan bawa pulang," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Menurut Irfan, pelarangan penerbangan dari Arab Saudi jadi pukulan untuk jemaah. Apalagi jemaah yang benar-benar baru akan melakukan ibadah umrah.
Baca Juga: Gegara Kebijakan Arab Saudi, 2.733 Jemaah Umrah Terlantar di Bandara Soetta
"Tentu jadi kewajiban kami untuk teman yang lagi umroh dan punya jadwal pulang. Kita lagi pikirkan caranya untuk semua pihak," ucapnya.
Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia mengakui penerbangannya ke Arab Saudi gagal berangkat. Hal ini setelah, adanya pelarangan penerbangan dari pemerintah Arab Saudi.
Irfan menjelaskan, setiap hari ada empat penerbangan ke Arab Saudi, dengan rute Jakarta-Jeddah dan Jakarta-Madinah.
Beberapa penerbangan, lanjutnya, masih bisa melakukan penerbangan. Namun setelah penerbangan terakhir GA 980 pukul 11.30 WIB, penerbangan Garuda Indonesia lainnya tak dapat izin dari Pemerintah Arab Saudi.
"Umrah ini agak menarik. Beberapa sudah berangkat, GA 860 tetap berangkat dengan isi. Tapi saya barusan maaf dapat info, ditolak berangkat. Jadi sudah antre dicheck-in counter tapi dinyatakan enggak boleh berangkat," katanya.
Baca Juga: Arab Moratorium Umrah, Pemerintah Indonesia Upayakan Lobi-lobi