Suara.com - Kepala Seksi Indentifikasi dan Penanganan Masalah Umrah Kementerian Agama RI Ali Machzumi melaporkan setidaknya total ada 2.733 calon jemaah umrah gagal berangkat ke Arab Saudi karena keputusan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan penerbangan ke wilayahnya lantaran perkembangan kasus penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) dalam beberapa waktu terakhir.
"Total ada 2.733 calon jemaah umrah yang tidak bisa berangkat pada hari ini, ini untuk di Cengkareng saja yah," kata Ali kepada Suara.com di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (27/2/2020).
Sementara untuk seluruh Indonesia kata dia berkisar empat ribuan jemaah yang berasal dari sejumlah bandara di daerah Jakarta, Makassar, Surabaya, Bandung, Palembang dan Yogyakarta.
Sementara yang sudah berhasil terbang dari penerbangan pagi hari ini kata dia ada sekitar 1.165 jemaah umrah, tapi dia tak bisa memastikan apakah jemaah yang sudah terbang tersebut berhasil mendarat atau tidak.
Baca Juga: Arab Moratorium Umrah, Pemerintah Indonesia Upayakan Lobi-lobi
"Yang dari Cengkareng saja ini, tapi dia belum jelas karena tapi kemungkinan akan kembali lagi karena ada yang transit di Dubai, Malaysia macam-macam tadi," kata Ali.
Pemerintah Arab Saudi menyetop sementara kedatangan semua jemaah umrah dari luar negaranya, termasuk dari Indonesia juga. Penghentian ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Atas kejadian ini ratusan calon jamaah umrah yang sudah datang ke Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 harus gigit jari.
Salah satu calon jemaah umrah asal Yogyakarta Kaslam mengaku bingung dengan kejadian ini. Saat ini, ia memikirkan nasib uang umrah dan tiket pesawat yang sudah disetorkan.
"Yang bingung itu uang kita itu bagaimana? Uang umrah, uang tiket pesawat, itu balik atau enggak?" kata Kaslam kepada Suara.com di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten pada Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Berbeda Dengan Khofifah, DPRD Jatim Minta Tak Ada Larangan Umrah
Kaslam mengakui, bersama istrinya sudah menyetorkan uang ke agen travel umrah sebesar Rp 37 juta, uang tersebut kata dia hasil dari menabung selama ini.
"Ini kan kita tabung, kita ini saya berdua sama istri setor itu Rp 37 juta, kita mau umrah, kita tabung dikit-dikit sampailah saat ini, tapi sekarang kita dapat kabar kita enggak bisa ke sana," kata Kaslam.
Dia pun berharap uang yang telah disetorkan tersebut tidak hilang, jika penghentian sementara ini selesai dirinya berharap bisa langsung menunaikan ibadah umrah.
"Tadi kata travelnya sih uang sama tiket pesawat aman, tapi katanya harus koordinasi dahulu dengan Pemerintah Arab Saudi," kata dia.