"Misalnya, kami telah menempatkan hand sanitiser tambahan di ruang publik dan mal ritel kami," imbuhnya.
Video ini dikhawatirkan meningkatkan ketakutan di London. Apalagi beberapa kantor di Canary Wharf ditutup pada Rabu (26/2) ketika seorang karyawan menunggu hasil tes untuk virus tersebut.
Karyawan Chevron di Canary Wharf Diduga Terkena Virus Corona
Lebih dari 300 anggota staf perusahaan minyak Amerika, Chevron dipulangkan setelah seorang karyawan melaporkan gejala flu. Pegawai itu baru saja kembali dari negara yang berjuang melawan virus corona.
Baca Juga: Ibu Hamil Tewas Dihantam Toyota Rush, Badannya Terjepit di Tiang Listrik
Bagian penjualan, staf unit eksplorasi dan pemurnian diinstruksikan untuk bekerja dari rumah sampai hasil tes keluar, apakah karyawan tersebut memiliki virus.
Kantor Chevron tersebut berlokasi di 1 Westferry Circus di Canary Wharf, London.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara perusahaan mengatakan, "Chevron terus memantau situasi dengan seksama, memanfaatkan bimbingan otoritas kesehatan internasional dan lokal".
Ia menambahkan, "Perhatian utama kami adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dan kami mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko paparan".
Peristiwa penutupan kantor Chevron ini terjadi setelah berbagai sekolah di Inggris ditutup sebagai dampak virus corona.
Baca Juga: Budi Bunuh Anak Kandung karena Minta Uang Study Tour, Mayat Dibuang ke Got
Beberapa guru dan murid disuruh tinggal di rumah setelah kembali dari perjalanan ski ke Italia utara, di mana beberapa kota di wilayah Lombardy dan Veneto telah diisolasi.