Pemerintah Indonesia Khawatir dengan Larangan Umrah Arab Saudi

Kamis, 27 Februari 2020 | 17:52 WIB
Pemerintah Indonesia Khawatir dengan Larangan Umrah Arab Saudi
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan). (Suara.com/Yosea Arga Pramuditha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin Rapat Tingkat Menteri tentang Pelarangan Umroh oleh Arab Saudi. Rapat tersebut berlangsung di Kementerian Koordinator Bidang PMK, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Rapat tersebut dihadiri Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pihak Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura I dan II.

Di awal rapat Muhadjir meminta agar setiap kementerian terkait menyampaikan pandangannya perihal kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara penerimaan jamaah umrah dari seluruh negara, termasuk Indonesia.

"Kami mohon dari Kementerian terkait menyampaikan laporan, pandangan-pandangan kita mengambil sikap resmi berkaitan dengan adanya kebijakan dari pemerintah Arab Saudi untuk menangguhkan atau menghentikan sementara perjalanan umrah dari beberapa negara termasuk Indonesia," ujar Muhadjir saat memimpin rapat.

Baca Juga: Ditolak Arab Saudi, Bos Garuda: Bagi yang Baru Umrah Ini Pukulan Berat

Muhadjir menuturkan, pemerintah khawatir terkait larangan tersebut. Meski demikian, pemerintah Indonesia menghargai dan memahami kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

"Berkaitan dengan larangan Arab Saudi. Pemerintah Indonesia mengaku sangat khawatir berkaitan dengan larangan. Pemerintah Indonesia menghargai apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi dan memahami," katanya.

Seperti diberitakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menangguhkan sementara penerbitan visa ibadah umrah. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Telah dilaksanakan penangguhan masuknya warga non-Saudi ke Kerajaan Saudi untuk tujuan umrah dan kunjungan lain serta penghentian penerbitan visa untuk sementara," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Arab Saudi Abdulaziz bin Wazzan dalam siaran pers Kementerian Haji Arab Saudi, Kamis (27/2/2020).

"Kementerian juga mengkonfirmasi perusahaan-perusahaan umrah dan agen luar negeri untuk membatalkan pemesanan apapun sejak diterbitkannya pengumuman ini sampai pemberitahuan lebih lanjut," tambahnya.

Baca Juga: Arab Saudi Tutup Akses Umrah, Sahrul Gunawan Terancam Rugi Miliaran Rupiah

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia per tanggal 25 Februari 2020, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi secara global mencapai 81.109 dengan penambahan 871 kasus baru yang meliputi 459 kasus baru di 37 negara di luar China dan 412 kasus baru di China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI