Sandiaga Uno: Jangan Terus-terusan Hajar Anies Pakai Banjir, Tidak Fair

Kamis, 27 Februari 2020 | 15:39 WIB
Sandiaga Uno: Jangan Terus-terusan Hajar Anies Pakai Banjir, Tidak Fair
Sandiaga Uno (kanan) saat melakukan jumpa pers penutupan Piala Presiden Esports 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Minggu (2/2/2020). [Dok. PPE 2020]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar persoalan banjir tidak dijadikan momen untuk menyalahkan Gubernur DKI Jakarta  Anies Baswedan.

Menurutnya, Anies sudah melakukan penanganan banjir di ibu kota secara baik.

"Jadi jangan terus menggunakan kesempatan ini untuk menghajar Pak Anies. Saya rasa enggak fair. Pak Anies ini kan sudah memberikan yang terbaik," kata Sandiaga seusai acara pelatihan OK OCE di Soto Seger Boyolali HJ Amanah, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Untuk diketahui dalam dua bulan pertama tahun 2020, jakarta sudah dua kali diterjang banjir yang membuat lumpuh aktivitas warga.

Baca Juga: Tagar #4niesTipuWargaDKI Bergema, Warganet: Apa Pak Anies Sibuk Nganggur?

Sandiaga mengatakan, saat memimpin Jakarta bersama Anies, memiliki  program mengatasi banjir. Salah satunya yakni perencanaan dan pembangunan sumur resapan.

Selain itu, kata dia, ada pula program sarana pengolahan air untuk mengurangi genangan di permukaan dan meningkatkan konservasi air. Pembangunan sumur resapan diketahui dibuat untuk memasukkan air hujan ke tanah.

"Dulu (Waktu di DKI) kami juga ingin tingkatkan sumur resapan,"  ucap dia.

Tak hanya itu, ketika menjabat sebagai wagub, dirinya dan Anies juga sudah mengingatkan  agar semua pihak tidak melakukan penyedotan air tanah.

Pasalnya, kata Sandiaga, penurunan permukaan tanah sekitar 7 sentimeter sampai 12 cm per tahun akibat penyedotan air tanah yang berlebih.

Baca Juga: Ibu-ibu Warga Rorotan Ajak Anies Nyemplung: Biar Tahu Banjir Ulah JGC

Karena itu, kata Sandiaga,  semua pihak bertangung jawab untuk tidak melakukan penyedotan air tanah yang bisa menyebabkan banjir.

Kekinian, kata Sandiaga, yang harus dilakukan adalah mengembalikan sumur resapan agar penurunan permukaan tanah tak lagi terjadi.

Selain itu, perlu bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur guna mengatasi banjir.

"Menurut saya apa pun prosesnya, infrastruktur harus dibangun, baik itu yang dilakukan gubernur sekarang maupun  program-program sebelumnya bekerja sama antara pemerintah pusat dan daerah," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI