Suara.com - Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi 68 warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai anak buah kapal atau ABK Kapal Diamond Princess dari perairan Yokohama, Jepang. Evakuasi rencananya akan dilakukan menggunakan pesawat.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah hingga kini menjadwalkan proses evakuasi. Dalam hal ini, pemerintah masih menunggu daftar antre penerbangan dari pemerintah Jepang.
"Jadi nomor satu, kami baru nego ke Jepang untuk dapat slot penerbangannya. Kan harus dapat slot. Yang paling penting adalah akan segera dievakuasi. Ya paling sehari dua hari ini, begitu sana (Jepang) slotnya dibuka, kami terbangkan," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (27/2/2020).
Eks Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto itu menuturkan, pesawat jenis Wide Body sudah disiagakan. Jika pemerintah sudah mengantongi jadwal penerbangan, proses evakuasi akan segera dilakukan.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Evakuasi 68 WNI di Kapal Diamond Princess Pakai Pesawat
"Nah sekarang tinggal jadwal pesawatnya sudah disiapkan untuk mulai bisa terbang ke Jepang pakai Wide Body. Supaya bisa langsung terbang dimana nanti yang ditentukan. Tidak usah pakai transit-transit," sambungnya.
Terawan belum dapat memastikan lokasi observasi bagi para ABK tersebut. Pasalnya, pemerintah masih fokus pada proses evakuasi terlebih dahulu.
"Soal nanti itu dimana kan tadi sudah diomongkan Menko PMK. Kan masih ada waktu untuk fix-nya. Mana yang paling siap. Yang penting paling membuat ABK itu bisa melewatinya dengan sehat. Kami hati-hatinya disitu," papar terawan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan mengevakuasi 68 warga negara Indonesia (WNI) di Kapal Diamond Princess.
Menurut Muhadjir, kekinian pemerintah masih berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang dan perusahaan pemilik Kapal Diamond Princess untuk menentukan kapan waktu evakuasi 68 WNI itu dapat dilakukan.
Baca Juga: Kemenkes: WNI di Kapal Diamond Princess Akan Diobservasi Selama 28 Hari
"Pemerintah akan mengevakuasi warga negara Indonesia anak buah kapal Diamond Princess yang bersandar di Yokohama yang untuk sementara jumlahnya 68 orang dengan pesawat," kata Muhadjir.