Imam Nahrawi Disebut Pernah Minta Tambahan Operasional Menteri Rp 70 Juta

Kamis, 27 Februari 2020 | 15:08 WIB
Imam Nahrawi Disebut Pernah Minta Tambahan Operasional Menteri Rp 70 Juta
Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bambang Tri Joko saat bersaksi di sidang kasus suap dana hibah Kempora ke KONI dengan terdakwa Imam Nahrawi di Pengadilan Tipikor Jakarta (Suara.com/Welly Hidayat).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekas Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Bambang Tri Joko menyebut eks Menpora Imam Nahrawi pernah meminta uang tambahan dana operasional sebesar Rp 50 juta sampai Rp 70 juta kepada bawahannya.

Hal itu disampaikan Bambang saat bersaksi untuk Imam Nahrawi dalam perkara suap dan gratifikasi dana hibah Kemenpora kepada KONI di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Bambang yang menyebut adanya permintaan tambahan dana operasional.

Permintaan tambahan operasional diketahui Bambang melalui staf pribadi Imam, Miftahul Ulum yang juga sudah menjadi terdakwa. Itu dimintanya melalui mantan Sekretaris Menpora, Alfitra Salamm. Alfitra meminta langsung kepada Bambang.

Baca Juga: Tak Cuma Duit Suap, Imam Nahrawi Juga Didakwa Terima 'Hadiah' Rp 8,6 Miliar

"Itu, dari Sesmen pak Alfitra (permintaan tambahan operasional). Bukan terdakwa Pak. Yang diminta Ulum ke Pak Alfi tadi antara Rp 50 juta hingga Rp70 juta. Setelah disampaikan itu, Ulum sampaikan ke kami," kata Bambang.

Dia menyebut bahwa Ulum juga meminta langsung dengan datang ke ruangan Bambang. Dimana, uang tersebut diminta kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu Satlak Prima Kemenpora, Lina Nurhasanah.

"Datang juga pernah (Ulum) keruangan saya untuk meminta dana itu kepada saudara bendahara, saudara Lina," tutup Bambang.

Diketahui, eks Menpora Imam Nahrawi didakwa menerima suap mencapai Rp 11.5 miliar. Uang tersebut untuk memuluskan dua proposal. Pertama, terkait proposal bantuan dana hibah Kemenpora dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pendampingan program peningkatan prestasi olahraga nasional pada multi event 18th Asian Games 2018 dan 3rd Asian Para Gemes 2018.

Kemudian, proposal dukungan KONI pusat dalam rangka pengawasan dan pendampingan seleksi calon atlet dan pelatih atlet berprestasi tahun
Kegiatan 2018. Sejumlah uang itu, diterima Imam bersama asisten pribadinya, Miftahul Ulum pada 2018.

Baca Juga: Eks Menpora Imam Nahrawi Didakwa Terima Suap Rp 11,5 Miliar

Selanjutnya terkait gratifikasi, Imam menerima uang mencapai Rp 8.6 Miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI