Korban Tewas Kerusuhan Rasis di India Jadi 34, Salah Satunya Wanita

Kamis, 27 Februari 2020 | 13:53 WIB
Korban Tewas Kerusuhan Rasis di India Jadi 34, Salah Satunya Wanita
Para pemrotes membakar gambar Menteri Dalam Negeri India Amit Shah sebagai bentuk protes atas pengesahan UU Kewarganegaraan baru yang dinilai anti-Muslim. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban tewas kerusuhan rasis di Delhi, India bertambah 7 orang. Kekinian, sebanyak 34 jiwa dilaporkan telah meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi sejak Senin (24/2/2020).

Pada Rabu (26/2), tercatat ada 27 korban tewas.

Dilaporkan India Today, Kamis (27/2/2020), otoritas Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB) melaporkan 30 kematian di sana. Dua korban berada di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP) dan satu korban di Rumah Sakit Jag Parvesh Chandra.

Kepala Polisi Delhi, Ratan Lal, juga tewas dalam bentrokan pada hari Senin.

Baca Juga: Cerita Jokowi Ditawari Obat Penggemuk Badan, Sama Siapa?

Otoritas rumah sakit GTB pada hari Rabu mengatakan, setidaknya sembilan korban tewas akibat tembakan. Salah satu korban yang meninggal adalah seorang wanita.

Kerusuhan selama tiga hari ini juga mengakibatkan ratusan orang terluka.

Menurut India Today, banyak pihak keluarga yang berduka menunggu di Rumah Sakit GTB untuk menjemput jenazah anggota keluarganya.

Ketika ditanya apakah korban telah diidentifikasi, Inspektur Medis Rumah Sakit GTB mengatakan, "Banyak korban telah diidentifikasi, beberapa yang lain masih belum."

Puluhan wanita berbicara kepada polisi saat aksi duduk di wilayah terdampak kerusuhan setelah bentrokan terjadi antara warga yang mendukung dan menentang uu kewarganegaraan baru di New Delhi, India, Selasa (25/2/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pd/djo)
Puluhan wanita berbicara kepada polisi saat aksi duduk di wilayah terdampak kerusuhan setelah bentrokan terjadi antara warga yang mendukung dan menentang uu kewarganegaraan baru di New Delhi, India, Selasa (25/2/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pd/djo)

Orang-orang yang menjadi korban kerusuhan rasis di India ini mengalami beberapa jenis cedera. Seperti, luka tembakan, lemparan batu dan senjata lainnya.

Baca Juga: DPRD Bentuk Pansus Banjir Jakarta

Banyak korban yang juga terluka saat melompat dari atap untuk melarikan diri dari para perusuh, kata pihak berwenang rumah sakit.

Pasca kerusuhan, wilayah bagian timur laut Delhi tampak hening.

Toko-toko dan sekolah-sekolah ditutup. Jalanan sepi dan polisi membuat pengumuman agar orang-orang tidak keluar dari rumah mereka.

Ada banyak pengerahan pasukan di Chand Bagh dengan personil keamanan tidak mengizinkan siapa pun keluar. Di Gokulpuri, asap hitam kebakaran menghitamkan langit oleh ulah para perusuh yang membakar toko.

Untuk diketahui, kerusuhan terjadi ketika sekelompok ultranasionalis Hindu menyerang peserta aksi damai yang menuntut amandemen undang-undang kewarganegaraan.

Para perusuh mengamuk, membunuh, dan merusak properti. Pertokoan dijarah dan sebuah masjid di dekat ibu kota India habis dibakar.

Kelompok muslim India menyebut UU amandemen kewarganegaraan (CAA) yang disahkan Desember lalu, mendiskriminasi mereka dan bertentangan dengan etos sekuler negara tersebut.

Perdana Menteri India Narendra Modi menuai kritikan dari publik karena tidak bertindak tepat waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI