Kongres PAN Ricuh, Amien Rais: Bikin Malu, Sajikan Demokrasi Jadi-jadian

Kamis, 27 Februari 2020 | 13:38 WIB
Kongres PAN Ricuh, Amien Rais: Bikin Malu, Sajikan Demokrasi Jadi-jadian
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menengahi kericunan dalam Rakernas ke V PAN, SAbtu (7/12/2019). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais angkat bicara mengenai kericuhan lempar kursi yang terjadi dalam Kongres PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu. Amien mengaku malu dengan keonaran yang terjadi di kongres tersebut.

Karena itu, Amien meminta maaf khususnya kepada mereka para pemilih PAN yang ia sebut mencapai 10 juta orang. Hal tersebut disampaikan Amien melalui video berdurasi 7.40 menit yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial.

"Betul-betul ini telah melukai PAN dari ujung kaki sampai ujung kepala dan mungkin tidak berlebihan kalau saya katakan, inilah partai yang mungkin menyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian yang mungkin terburuk selama Republik Indonsia ini," kata Amien seperti dikutip dalam unggahannya, Kamis (27/2/2020).

"Itu partai lain enggak ada yang seburuk partai saya. Saya mohon maaf kepada masyarakat politik di negeri kita ini, maupun para pendukung dan pemilih PAN yang hampir 10 juta itu," ujar Amien.

Baca Juga: Politisi PAN Lamar Anak Bupati, Maharnya Tanah 12,5 Hektare Penuh Nikel

Kericuhan antar dua kubu pendukung calon Ketua Umum PAN saat sidang pleno Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2). [ANTARA FOTO/Usman]
Kericuhan antar dua kubu pendukung calon Ketua Umum PAN saat sidang pleno Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2). [ANTARA FOTO/Usman]

Amien mengaku melihat sendiri banyak terjadi kejanggalan terhadap pelaksanaan Kongres PAN. Mulai dari steering committee dan organizing committee yang dinilai Amien dipenuhi oleh kubu Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN terpilih.

Selain itu, adanya belasan ketua DPD PAN yang di-Plt menjelang pelaksanaan kongres, dinilai Amien sebagai suatu kejanggalan lainnya.

"Nah ini, kongres nasional tidak lazim sama sekali. Tidak ada pandangan umum, tidak ada laporan pertanggungjawaban LPJ, tidak ada narasi mau ke mana 5 tahun PAN ke depan, tidak ada resolusi, tidak ada apa-apa ya," kata dia.

"Kemudian cuma ditutup, pembukaan tanggal 10 Februari malam, di lapangan, kemudian tanggal 11 sudah selesai, yang penting sudah ganti pemilihan, ketok palu, kemudian formatur tunggal," tutur Amien.

Amien juga menyoroti banyaknya personel kepolisian yang melakukan pengamanan, jumlah tersebut bahkah dua kali lipat dibanding peserta kongres yang memiliki hak suara.

Baca Juga: PAN Setuju Kepuasan Publik ke Maruf Amin Jeblok: Wajar Saja

Kendati begitu, ia juga mengapresiasi langkah Polda Sulawesi Tenggara yang berhasil menemukan sejumlah penyusup yang membuat onar dalam kongres PAN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI