Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon ikut prihatin dengan insiden tewasnya 10 pelajar SMP Negeri 1 Turi saat kegiatan Pramuka. Fadli mengaku ia juga pernah mengalami kecelakaan ketika Pramuka.
Hal itu disampaikan oleh Fadli melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Fadli Zon mengaku kecelakaan tersebut hampir saja merenggut nyawanya.
"Saya pernah kecelakaan hampir meninggal acara Pramuka kelas 2 SMP," kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Kamis (27/2/2020).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu tak merinci kejadian kecelakaan yang menimpanya kala itu. Meski demikian, akibat peristiwa tersebut, sang guru diberhentikan dari sekolah.
Baca Juga: Naik Rp 5.000, Harga Jual Emas Antam Dibanderol Rp 813.000 Per Gram
Meski demikian, ia mengaku merasa iba dengan sang guru. Hingga kini ia tak pernah bertemu lagi dengan sang guru.
"Guru saya itu diberhentikan, hingga kini tak pernah ketemu. Saya kasihan," ungkapnya.
Dalam cuitannya, Fadli menyoroti perlakuan polisi yang menggunduli tiga guru tersangka insiden susur sungai. Menurutnya hal tersebut berlebihan.
Fadli meyakini, para guru tersebut tidak dengan sengaja hendak melukai para siswanya. Insiden susur sungai berujung petaka tersebut murni kecerobohan para pembina.
"Perlakuan membotaki guru jelas salah. Kenapa harus berlebihan. Hukum yang wajar sesuai aturan," tegasnya.
Baca Juga: Menpar Wishnutama: Rp 72 Miliar Bukan untuk Influencer Saja
Guru Digundul Tuai Kecaman