Suara.com - Pakistan pada Rabu (26/2) membenarkan dua kasus pertama virus corona, pada pasien yang baru saja pulang dari Iran, menurut pejabat.
Salah satu pasien, yang terbukti positif mengidap virus corona atau COVID-19 di Kota terbesar Pakistan Karachi, menghabiskan tiga hari di Kota Suci Qom di Iran bersama dengan kelompoknya, yang terdiri atas 28 peziarah, sebelum kembali pada 20 Februari, seperti diungkap pejabat daerah.
"Kami mendapati anggota lain dari kelompok tersebut sehingga mereka dapat ditempatkan di ruang isolasi," kata penasihat kepala menteri provinsi Sindh, Murtaza Wahab, kepada Reuters.
Menteri Kesehatan Zafar Mirza mengatakan kepada awak media bahwa pasien kedua, dari rumah sakit di Islamabad, juga baru tiba dari Iran.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Penonton Asal China Minta Refund Tiket Java Jazz 2020
"Kedua kasus kini sedang ditangani sesuai protokol standar klinis dan kondisi keduanya stabil. Tak perlu panik, semuanya terkendali," kata Mirza.
Pakistan menutup perbatasannya dengan Iran pada Minggu menyusul adanya wabah di negara tetangga tersebut. Iran mencatat 19 kematian dengan 139 kasus akibat virus corona.
Sementara itu, lebih dari 200 peziarah Muslim Syiah Pakistan ditahan di fasilitas karantina darurat di perbatasan. Otoritas di kawasan perbatasan Pakistan, Balochistan, telah menutup semua lembaga pendidikan hingga 15 Maret sebagai langkah pencegahan penyebaran virus.
Sumber: Antara/Reuters
Baca Juga: Diduga Kena Corona, Pasien Meninggal di RSUP Kariadi Ternyata Kapten Kapal