Lokasi Karantina WNI di Pulau Sebaru Disebut Lebih Bagus Ketimbang Natuna

Kamis, 27 Februari 2020 | 00:35 WIB
Lokasi Karantina WNI di Pulau Sebaru Disebut Lebih Bagus Ketimbang Natuna
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kepada WNI kru kapal World Dream saat menaiki KRI dr Soeharso yang difasilitasi TNI AL, di Selat Durian Kepulauan Riau, Rabu (26/2). [ANTARA FOTO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyebut lokasi observasi virus Corona di Pulau Sebaru lebih baik dibandingkan di Natuna.

Menurutnya, lokasi observasi di Pulau Sebaru telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Rustian menuturkan bahwa lokasi observasi di Pulau Sebaru merupakan bangun permanen. Di mana kata dia, di sana juga telah dilengkapi fasilitas seperti kamar-kamar.

"Dibandingkan dengan Natuna, Sebaru lebih bagus. Karena kan sebaru ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamar, bagus, fasilitasnya sudah lengkap," kata Rustian di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga: Mau Jadi Pusat Karantina Corona, Sinyal Pulau Sebaru Diperkuat

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian. (Suara.com/M Yasir).
Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian. (Suara.com/M Yasir).

Rustian menjelaskan lokasi observasi di Pulau Sebaru lebih baik dibandingkan di Natuna lantaran dulunya merupakan tempat rehabilitasi para pencandu narkoba.

Rustian juga menambahkan, lokasi observasi di Pulau Sebaru itu diprakirakan dapat menampung sebanyak lebih dari 200 orang. Meski begitu, Rustian memastikan dari sisi perlengkapan kesehatan dan logistik tidak ada perbedaan dengan di Natuna.

"Semua perlengkapan peralatan itu semua sudah lengkap. Peralatan, dokter-dokternya, bahkan ahli gizinya, sanitasinya, dan psikologinya juga ada," katanya.

Sebagaimana diketahui, 188 warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai anak buah kapal atau ABK Kapal World Dream akan dievakusi ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Mereka akan menjalani masa observasi virus Corona selama 14 hari

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono sebelumnya juga telah memimpin upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan evakuasi WNI dari Kapal World Dream di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.

Baca Juga: Turki Karantina 132 Penumpang Pesawat dari Iran Akibat Corona

I Laksamana Madya Yudo Margono melepas 762 personel Satgas Bantuan Kemanusiaan yang diangkut menggunakan KRI Banda Aceh ke Pulau Sebaru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI