Trump menambahkan, dia telah mengemukakan isu tentang kebebasan beragama di negara tersebut dan ia terkesan terhadap respons pemerintah.
Di lain sisi, kericuhan ini menuai respons dari Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
"Setiap kali ideologi rasis berdasar kebencian mengambil alih, di situlah terjadi pertumpahan darah" ungkap Imran.
Imran juga memperingatkan rakyatnya agar tidak menyerang warga minoritas, "Saya ingin memperingatkan rakyat kami di Pakistan yanh menargetkan (menyerang) warga non-muslim atau tepat ibadahnya, maka akan ditangani secara ketat. Minoritas kami setara dengan semua rakyat di negara ini".
Baca Juga: Kepala BPBD DKI Mengundurkan Diri di Saat Jakarta Masih Kebanjiran
Warga muslim termasuk kaum minoritas di India. Akibat kerusuhan ini, banyak orang yang tinggal di lingkungan percampuran Hindu dan Muslim memilih untuk meninggalkan rumah mereka.
Hingga Rabu (26/2/2020), polisi anti huru-hara masih berpatroli di jalan-jalan ibukota India.
Wali kota Delhi juga menyerukan jam malam setelah kekerasan agama ini terjadi dan merenggut puluhan jiwa.