Program rumah DP 0 rupiah ini sendiri kerap menuai polemik sejak dijalankan oleh Anies. Pendaftarannya dianggap bermasalah, tidak laku, hingga disebut salah sasaran.
Meski demikian, puluhan ribu unit rumah DP Rp 0 ditargetkan akan terus dibangun. Bahkan sampai tahun 2020 Pemprov ingin menambah hingga puluhan ribu unit.