Napi Teroris Cambuk Sepupunya di Penjara karena Tidak Salat Subuh

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2020 | 18:08 WIB
Napi Teroris Cambuk Sepupunya di Penjara karena Tidak Salat Subuh
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan selama persidangan, dia secara terbuka mempertanyakan apa yang bisa dilakukan pengadilan untuk menghukumnya.

"Apa? Apakah kalian akan menjatuhkan hukuman mati? Jika kalian membunuhku, saya akan jadi martir... jika kalian mengusirku (dari negara ini), itu sama saja dengan migrasi," katanya.

"Hidupku bukan untuk dunia ini. Saya hidup untuk dunia berikutnya. Surga itu abadi," ujarnya.

Hakim Jane Culver yang memimpin persidangan itu akan menjatuhkan vonis pada dirinya tanggal 5 Maret mendatang.

Baca Juga: Mantan Napi Teroris Dirikan Pesantren

Memahat dahi napi lain

Tahun lalu, Bourhan juga telah disidang untuk kasus penganiayaan terhadap teman satu selnya, bernama Michael O'Keefe.

Saat itu dia menyatakan tak menyesal telah melakukan serangan, namun mengakui seharusnya tidak memahat dahi korban.

Bourhan menggunakan benda tajam dan menyayat dahi korban dengan tulisan "E4E", yang merujuk pada slogan "nyawa dibayar nyawa".

Dalam suratnya kepada pejabat penjara, Bourhan menyatakan serangannya terhadap Michael terinspirasi oleh ISIS.

Baca Juga: Wacana Pulangkan WNI Eks-ISIS, Mantan Napiter: Kalau Belum Siap, Jangan

Dalam surat itu, dia menyebut serangan ini telah "memasukkan tentara kalian dalam buku catatan ISIS" dan mengancam akan "mengubah penjara kalian menjadi rumah jagal".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI