Mau Pulangkan WNI di Diamond Princess, Jokowi: Tak Segampang Itu Negosiasi

Rabu, 26 Februari 2020 | 14:19 WIB
Mau Pulangkan WNI di Diamond Princess, Jokowi: Tak Segampang Itu Negosiasi
Presiden Jokowi di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (20/2/2020). (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan pemerintah Jepang terkait pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) di kapal Diamond Princess. Pasalnya, kapal tersebut masih berada di Pelabuhan Yokohama, Jepang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses negosiasi tidaklah mudah. Untuk itu, pemerintah masih berupaya bernegosiasi dengan Pemerintah Jepang untuk proses evakuasi 78 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.

"Tidak segampang itu diplomasi negoisasi. Tapi, kami akan berusaha secepat cepatnya untuk negoisasi ini," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).

Saat ditanya lebih jauh soal bentuk negosiasi, Jokowi meminta hal tersebut ditanyakan pada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efenddi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Sebab, banyak hal yang harus dipertimbangkan secara matang.

Baca Juga: Keringat Dingin saat Konferensi Pers, Pejabat Iran Ternyata Positif Corona

"Tanyakan ke Menko PMK dan Menkes, karena banyak hal. Karena masalahnya ini sudah menjalar ke banyak negara. Awalnya China, kemudian Korea juga, di Jepang, Iran, dan Italia," sambungnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut semua keputusan harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Semua keputusan harus hati-hati. Tidak boleh tergesa-gesa. Kita punya 267 juta penduduk RI yang harus dikalkulasi. Saya pesen ke menteri, ke Menko, hati-hati mengkalkulasi, seperti ke Natuna kemarin," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah sudah memiliki dua opsi evakuasi bagi WNI di kapal Diamond Princess, yakni melalui jalur darat dan laut. Namun, dalam hal ini pemerintah tetap mempertimbangkan semua risiko-risikonya.

"Ada dua, jalur laut dan pesawat. Ada risiko dan hitung-hitungan semuanya. Pulaunya di mana juga belum. Jangan dianggap mudah," tutupnya.

Baca Juga: Pasien Terindikasi Virus Corona di RS Semarang Meninggal Dunia

Sebelumnya, WNI yang berada di kapal Diamond Princess berjumlah 78 orang. Mereka bekerja sebagai kru kapal Diamond Princess. Namun empat dari mereka dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Termutakhir, jumlah tersebut bertambah menjadi 9 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seusai mendapat informasi dari Pemerintah Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI