Harirchi dalam konferensi pers tersebut, menolak klaim dari Ahmad Amirabadi-Farahani, anggota parlemen untuk Qom, pusat wabah virus corona di Iran.
Ahmad Amirabadi-Farahani mengklaim Covid-19 telah masuk di Qom tiga minggu lalu. Ia juga menuduh bahwa 50 orang meninggal jadi korban virus di kota tersebut.
Korban tewas ditolak oleh Harirchi. Ia juga bersumpah akan mengundurkan diri jika klaim itu terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Balap Sepeda Ala Tour de France Hadir di Indonesia
Ahmad Amirabadi-Farahani menolak untuk mencabut klaimnya. Ia bahkan telah mengirim daftar 40 orang yang telah meninggal kepada menteri dan menunggu pengunduran diri Harirchi.
Iran dikhawatirkan menjadi pandemi virus corona
Iran merupakan salah satu dari tiga negara selain China yang dikhawatirkan bisa menjadi pandemi virus tersebut.
Pemerintah Iran telah melaporkan 95 kasus. Tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi.
Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan peningkatan mendadak kasus di negara-negara di luar China "sangat memprihatinkan".
Baca Juga: Firli Bahuri Yakin Bisa Tangkap Buronan BLBI sampai Harun Masiku
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Selasa bahwa Washington khawatir bahwa Iran mungkin telah menyembunyikan "rincian penting" tentang wabahnya dan mendesak semua negara untuk "mengatakan yang sebenarnya tentang virus korona".