CEK FAKTA: Peta Jakarta di Google Maps Didominasi Biru Akibat Banjir?

Rabu, 26 Februari 2020 | 14:00 WIB
CEK FAKTA: Peta Jakarta di Google Maps Didominasi Biru Akibat Banjir?
Peta Jakarta didominasi warna biru via Google Maps (Google Maps)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah tautan dari Google Maps yang menyajikan penampakan peta DKI Jakarta didominasi warna biru. Warna tersebut disebut-sebut sebagai lokasi terdampak banjir pada Selasa (25/2/2020).

Tak hanya tautan Google Maps saja, foto-foto peta 'Jakarta Biru' juga beredar luas di media sosial. Hampir seluruh wilayah Jakarta dipenuhi warna biru.

Benarkah peta tersebut melaporkan daerah terdampak banjir di Jakarta secara akurat?

Peta Jakarta didominasi warna biru via Google Maps (Google Maps)
Peta Jakarta didominasi warna biru via Google Maps (Google Maps)

Penjelasan

Baca Juga: Polisi Pastikan Deposito 500 Juta Dolar Sunda Empire di Bank Swiss Fiktif

Dari hasil penelusuran Suara.com, Rabu (26/2/2020), penampakan peta DKI Jakarta didominasi warna biru yang menandakan terdampak banjir tidaklah benar. Tautan dan foto mengenai peta 'Jakarta Biru' yang tersebar di media sosial merupakan konten bohong atau hoaks.

Dalam keterangan di tautan tersebut, tertulis bahwa peta tersebut dibuat pada 20 Januari 2013. Artinya, peta tersebut merupakan peta persebaran banjir di DKI pada 2013 lalu.

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapusdatin BNPB) Agus Wibowo.

Melalui akun Twitter miliknya @aw3126, Agus menegaskan bahwa peta tersebut merupakan peta genangan banjir 2013.

Peta Jakarta didominasi warna biru via Google Maps (Google Maps)
Peta Jakarta didominasi warna biru via Google Maps (Google Maps)

"Beredar secara luas peta banjir terlampir, ada juga yang diedarkan via link Google Maps. Peta tersebut adalah peta genangan banjir tahun 2013. Peta yang update berdasar laporan masyarakat bisa diakses di https://petabencana.id," tulis Agus.

Baca Juga: Gara-gara Sandal, Guru dan Siswinya di Lamongan Bertengkar di Kelas

Agus juga mengunggah sebuah foto peta laporan situasi terkini banjir Jakarta. Penampakan banjir Jakarta yang dirilis BNPB berbeda dengan peta dari Google Maps.

Klarifikasi Kapusdatin BNPB soal peta 'Jakarta Biru' via Google Maps (Twitter/aw3126)
Klarifikasi Kapusdatin BNPB soal peta 'Jakarta Biru' via Google Maps (Twitter/aw3126)

Berdasarkan data yang dirangkum dari petabencana.id pada 25 Februari 2020 pukul 1.00 hingga 15.00 WIB, ada 730 laporan banjir di ibu kota. Laporan tersebut tersebar di 43 kecamatan dan 161 kelurahan.

Persebaran banjir merujuk pada data petabencana.id terdapat di Jakarta Utara sebanyak 6 kecamatan dan 20 kelurahan yang terdampak banjir, Jakarta Timur ada 13 kecamatan dan 5 kelurahan, Jakarta Selatan ada 8 kecamatan dan 24 kelurahan, Jakarta Pusat ada 8 kecamatan dan 28 kelurahan serta Jakarta Barat ada 8 kecamatan dan 33 kelurahan.

Peta persebaran banjir Jakarta via petabencana.id (Twitter/aw3126)
Peta persebaran banjir Jakarta via petabencana.id (Twitter/aw3126)

Kesimpulan

Tautan Google Maps hingga foto peta persebaran banjir Jakarta yang didominasi warna biru merupakan konten salah. Peta tersebut merupakan peta banjir pada 2013, bukan 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI