Suara.com - Paba, kakek berusia 60 tahun warga Dusun Pao Jawae, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tewas dianiaya rekannya, Muin bin Taside.
Muin yang juga berumur 60 tahun bahkan mencungkil mata Paba dan memotong alat kelaminnya. Peristiwa tersebut terjadi hari Senin (24/2/2020) siang.
Berdasarkan informasi yang terhimpun Kabarmakassar.com—jaringan Suara.com, Selasa (25/2/2020), peristiwa pembunuhan itu dipicu lantaran sengketa pompa air.
Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, menolak mengembalikan pompa air milik pelaku yang merupakan Kepala Dusun Bacari, Desa Palambare, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Karena Pompa, Kadus Cungkil Dua Bola Mata dan Potong Kemaluan Warganya
Berikut tiga artikel Suara.com terkait kasus tersebut:
1. Karena Pompa, Kadus Cungkil Dua Bola Mata dan Potong Kemaluan Warganya
Kasus pembunuhan sadistis terjadi di Dusun Pao Jawae, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kakek berusia 60 tahun bernama Paba, warga desa tersebut, tewas dianiaya kepala dusun bernama Muin bin Taside.
Baca Juga: Diduga Cemburu, Kakak Tega Bunuh Adik, Potong Kuping Hingga Cungkil Mata
2. Petani Tewas Dianiaya Kepala Dusun, Matanya Dicungkil
Kakek berusia 60 tahun bernama Paba, warga Dusun Pao Jawae, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tewas dianiaya rekannya, Muin bin Taside.
Muin yang juga berumur 60 tahun bahkan mencungkil mata Paba. Peristiwa tersebut terjadi hari Senin (24/2/2020) siang.
3. Mabuk Tuak, Kepala Dusun Congkel Mata dan Potong Kelamin Kakek-kakek
Muin bin Taside, Kepala Dusun di Pao Jawae, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan kini harus menginap di sel penjara akibat terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap warganya.
Muin ditangkap polisi setelah membunuh seorang kakek bernama Paba (60) secara sadis. Tersangka mencungkil mata dan memotong alat vital korban lantaran hal sepele.