"Sebagian besar ini sudah sempat dibenahi di zaman Pak Jokowi, dan Pak Ahok. Lalu di zaman Gubernur Anies, sempat disentuh tapi pengerjaan di lapangan saya perhatikan tidak rapi," ungkap Firdaus.
Sang pakar menyoroti sistem drainase mikro dan penghubung di Jakarta dimana itu merupakan tanggung jawab Dinas Tata Air Jakarta.
"Saya memperhatikan dalam setahun terakhir, pengerjaannya dipepetkan hingga waktu menjelang akhir tahun masa anggaran," ujarnya.
Ia juga melihat bahan bekas galian drainase tidak diurus dengan benar. Misalnya, bahan bekas galian ditumpuk begitu saja di jalanan.
Baca Juga: Mahfud Sebut Money Politic Pindah ke Bos Parpol, Begini Respons NasDem
"Sebagian juga dicemplungkan atau kemudian tercemplung ke dalam (saluran). Terbukti kemarin di kawasan Menteng," ungkapnya.
Firdaus lantas menceritakan ketika Ketua DPRD Prasetyo melihat kondisi saluran yang ternyata banyak yang tersumbat. Pakar tata kelola air ini merasa sudah waktunya drainase Jakarta harus dikelola dengan lebih komprehensif.