Suara.com - Banjir Jakarta setidaknya merendam 294 RW. Sebanyak 3.565 warga terpaksa harus diungsikan.
Banjir di sejumlah lokasi ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam. Jumlah RW yang terendam juga lebih banyak dari pada saat banjir Sabtu (22/2) sampai Minggu (23/2).
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Mohamad Insyaf menyatakan, hingga Selasa siang, ribuan pengungsi berasal dari 294 RW terdampak banjir. Sementara, pada banjir dua hari lalu, tercatat ada 2.393 jiwa yang mengungsi dari 35 RW di Jakarta.
"RW terdampak banjir 10,74 persen dari total 2.738 RW di DKI. Ketinggian banjir maksimal 200 sentimeter berada di Kelurahan Cawang," ujar Insyaf kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Tak Ikut Nyebur Bareng Korban Banjir, Anies Cuma Tinjau Pintu Air
Insyaf menuturkan, para pengungsi ditempatkan di 40 lokasi. Beberapa bangunan seperti masjid, kantor kelurahan, taman, Rusun hingga apartemen disulap menjadi tempat penampungan sementara.
Pihaknya juga disebutnya sudah menyalurkan berbagai bantuan dengan dibantu berbagai Dinas lainnya. Berbagai posko kesehatan, dapur umum, dan MCK juga telah didirikan.
"Disgulkarmat Provinsi DKI Jakarta dibantu SAR Jakarta telah mengevakuasi warga yang terdampakbanjir dan genangan ke lokasi pengungsian, sedangkan BPBD bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi dan mendirikan posko," pungkasnya.