Turis Belanda Meninggal Mendadak di Denpasar, Sempat Batuk dan Sesak Napas

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2020 | 17:43 WIB
Turis Belanda Meninggal Mendadak di Denpasar, Sempat Batuk dan Sesak Napas
Para turis memadati Pantai Kuta di Denpasar, Bali. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turis asal Belanda bernama Van Krieken Francoise Eduard Tiong Ben (69) meninggal mendadak di Denpasar, Bali dan para saksi menyebut ia sempat batuk-batuk serta sesak napas.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Handimastika, di Denpasar, Selasa (25/2/2020), mengatakan turis asal Belanda itu meninggal di sebuah penginapan Jalan Danau Tamblingan, Sanur Denpasar Selatan, Bali.

"Saat di TKP dokter tiba pukul 07.45 dan sempat mengambil tindakan RJP pasang AED dan saat EKG dinyatakan korban sudah meninggal dunia pukul 08.20 henti jantung dan paru," jelas Handimastika seperti di Antara.

Ia menjelaskan bahwa korban sempat mengeluh sakit batuk dan diare. Sesaat sebelum kematian korban merokok sebatang, lalu mengeluh batuk dan sesak hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Lelaki Jepang Kena Virus Corona Usai Kunjungi Indonesia, Ini Respons Menkes

Sebelumnya pada 23 Februari 2020 pukul 13.00 Wita, korban sempat menelepon temannya untuk mengantarkan ke Penginapan di daerah Sanur.

Kemudian korban menemukan dan mengecek penginapan tersebut hingga akhirnya korban menginap di sana. Setelah membantu menemukan tempat menginap, teman korban tersebut pergi.

Selanjutnya pada 24 Februari 2020 pukul 07.00 wita, saksi melihat korban dalam posisi duduk di depan kamar dengan napas tersengal-sengal. Setelah itu saksi yang juga merupakan karyawan di sana langsung memakaikan selimut kepada korban.

"Melihat kondisi korban saat itu saksi langsung menghubungi ambulans dan sekitar 15 menit kemudian ambulans datang bersama petugas dan memberikan pertolongan serta memasang infus pada korban, namun korban tidak dapat ditolong dan dinyatakan telah meninggal dunia," jelasnya.

Ia mengatakan sebelum meninggal, korban sempat disarankan oleh karyawan di sana untuk tidak merokok karena kondisinya yang sakit berupa batuk-batuk, pilek dan diare.

Baca Juga: Luhut Bingung, Menurunnya Kunjungan 2 Juta Turis China Diributkan

Setelah dinyatakan meninggal dunia, untuk jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI