AEON Mall Cakung Dirusak Massa, Kerugian Ditafsir Mencapai Ratusan Juta

Selasa, 25 Februari 2020 | 17:35 WIB
AEON Mall Cakung Dirusak Massa, Kerugian Ditafsir Mencapai Ratusan Juta
Sejumlah warga Cakung Jakarta Timur menggeruduk Kantor Pemasaran AEON Mall, Jakarta Garden City (JGC), Selasa (25/2/2020). Aksi tersebut dilakukan lantaran bangun mall tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya banjir. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Kriminal Umum Polda Metro Kaya Kombes Suyudi Ario Seto memperkirakan krugian pasca bentrok yang terjadi di AEON Mall Cakung, Jakarta Timur, mencapai ratusan juta. Bentrokan terjadi antara warga yang kesal wilayahnya terendam banjir dengan karyawan serta petugas keamanan mal.

"Mungkin ratusan juta sajalah (kerugiannya)," kata Kombes Suyudi di lokasi, Selasa (25/2/2020).

Kerugian itu disebutnya diakibatkan oleh kerusakan di berbagai bangunan mal. Ia menyebut tidak ada penjarahan dalam kerusuhan tersebut.

"Enggak ada (penjarahan) hanya pengrusakan saja. Kita bergerak dengan cepat bisa kita tangani," ucapnya.

Baca Juga: 20 Narapidana Jadi Tersangka Kerusuhan di Rutan Kabanjahe

Pantauan Suara.com di lokasi, massa sekitar pukul 10.00 WIB menggeruduk pintu belakang mall, sejumlah kaca Mall pecah diamuk massa.

Pot bunga juga terlihat hancur akibat amukan massa. Tak hanya itu, mereka juga melakukan coretan di kaca toko menggunakan tanah sisa banjir.

"Mall ditutup sementara, karyawan diliburkan untuk menghindari amuk massa," kata sekuriti mall, Ari Chandra.

Puluhan aparat kepolisian juga masih berjaga agar tak terjadi bentrok susulan.

Hingga saat ini aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur hingga saat ini tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Dilanda Kerusuhan, Seluruh Tahanan di Rutan Kabanjahe akan Dipindah

Di dalam, pihak pengelola Mall bersama kepolisian dan perwakilan warga masih berunding untuk mencari titik terang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI