Dampak Virus Corona, Jokowi Minta Sektor Pariwisata Digenjot

Selasa, 25 Februari 2020 | 16:15 WIB
Dampak Virus Corona, Jokowi Minta Sektor Pariwisata Digenjot
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Sabo Dam Kali Putih di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Jurang Jero, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020). (Biro pers Media dan informasi Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada jajarannya untuk memperkuat daya tahan serta daya saing ekonomi Indonesia. Hal tersebut merujuk pada dampak Virus Corona Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Daya saing dan daya tahan ekonomi yang dimaksud Jokowi dalam hal instrumen moneter maupun fiskal. Dari sisi instrumen moneter, Jokowi menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan suku bunga.

"Dari sisi moneter saya menyambut positif keputsuan dari Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga, BI ratenya. Dan juga relaksasi moneter untuk mendukung pergerakan ekonomi nasional," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (25/2/2020).

Dalam kesempatan itu Jokowi juga meminta agar kebijakan fiskal digunakan untuk mendorong sektor perekonomian Indonesia. Hal-hal tersebut meliputi sisi investasi dan konsumsi dalam rangka menggenjot sektor pariwisata.

Baca Juga: Genjot Pariwisata di Tengah Virus Corona, Pemerintah Akan Beri Diskon

Jokowi menuturkan, wilayah seperti Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau sebelumnya kerap dikunjungi turis China. Namun kekinian hal itu mengalami penurunan karena merebaknya vrus corona. Dengan demikian berdampak pada sektor pariwisata.

"Dimana daerah-daerah destinasi wisata inilah yang banyak dikunjungi turis-turis dari RRT. Dan kita tahu, kita sedang menghadapi tekanan akibat penurunan kunjungan wisatawan dari RRT," kata dia.

Guna mengatasi hal tersebut, Jokowi meminta agar kegiatan konferensi dalam negeri untuk keperluan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dimaksimalkan. Dia juga meminta agar ada alternatif baru guna menjaring wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.

"Serta ditingkatkan promosi yang menyasar ke pasar wisatawan manca negara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea dan Jepang," jelas Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu turut meminta agar seluruh kementerian dan lembaga segera mempercepat belanja anggaran. Sebab, hal itu mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Baca Juga: Film Milea: Suara dari Dilan Dapat Ucapan Selamat dari Menteri Pariwisata

"Untuk Mendagri diingatkan para gubernur agar merealisasikan belanja APBD di daerah masing-masing. Juga pastikan percepatan pencairan dana desa. Saya tahu beberapa sudah sampai di desa tapi dorong belanja sesuai dengan yang sudah mereka miliki," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI