Anies Serukan Seluruh Kantor Pemprov Jadi Lokasi Pengungsi Korban Banjir

Selasa, 25 Februari 2020 | 15:57 WIB
Anies Serukan Seluruh Kantor Pemprov Jadi Lokasi Pengungsi Korban Banjir
Warga yang menyebrangi derasnya banjir dengan bantuan tali di Jalan Raya Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim sedang fokus menangani masalah banjir di Jakarta.

Ia minta kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diubah jadi tempat pengungsian.

Hal ini diungkap Anies dalam surat seruannya kepada jajaran Pemprov DKI. Ia bawahannya membantu evakuasi para warga yang terkena dampak banjir.

"Siapkan evakuasi warga terdampak. Pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap. Kantor-kantor milik Pemprov segera disiapkan sebagai tempat pengungsian," ujar Anies dalam suratnya yang dikutip Suara.com, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga: Jakarta Banjir, Anies Instruksikan Anak Buah Jangan Unggah Foto Tak Penting

Di kantor Pemprov, Anies minta segala bantuan disiapkan. Jajarannya diiperintah membuat dapur umum dadakan untuk menyediakan konsumsi hingga posko kesehatan bagi para pengungsi.

"Siapkan dapur umum, pos kesehatan, tenaga kesehatan, obat-obatan makanan siap saji, air minum, alas tidur, toilet umum, dan segala kebutuhan lainnya," jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar para PNS membantu keamanan saat penanganan banjir. Warga disebutnya harus diamankan dari bahaya tersengat listrik dan pohon tumbang yang kerap terjadi saat banjir.

"Bantu kelancaran lalu lintas, bantu mobilitas warga di jalan, amankan transportasi publik," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran sejak hujan deras mengguyur pada Senin (24/2) sampai Selasa (25/2) siang. Lebih dari 200 RW diketahui terdampak banjir.

Baca Juga: Anies Baswedan Diimbau Fokus Atasi Banjir, Tak Pikirkan Pilpres 2024

Hal ini diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya jumlah RW yang terdampak ini terus bertambah. Meski demikian ia tidak menyebutkan secara rinci soal daerah yang terdampak itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI