Suara.com - Di tengah banjir yang tengah melanda sebagian wilayah DKI Jakarta, Selasa (25/2/2020), penyanyi Iwan Fals tiba-tiba muncul di linimasa sambil berkicau memberikan tips untuk anak-anak.
Ya, Iwan Fals mengimbau agar anak-anak yang tengah main banjir agar jangan lupa minum yang hangat-hangat. Trus, dia juga mengimbau agar anak- anak mandi pakai sabun, tidak lupa menggosok seluruh badan.
"... Buat anak-anak yang main banjir, kalau udah beres jangan lupa minum yang anget-anget, perut jangan sampai kosong, mandi-mandi bersih pakai sabun, gosok seluruh badan.." kicau Iwan Fals seperti dikutip Suara.com dari akun jejaring sosial Twitter miliknya, @iwanfals.
Lalu setelah itu, cuit Iwan Fals, anak-anak diimbau untuk membantu orangtunya pindahkan barang-barang yang kebanjiran. Tidak lupa, pelantang lagu 'Bento' tersebut menyarankan agar listrik dimatikan.
Baca Juga: Korban Banjir Margahayu Bekasi Butuh Dapur Buat Masak
"...Habis gitu bantu orang tuanya pindahin barang-barang ke yang tak terjangkau air, oh ya listrik-listrik dimatiin..." cuit mantan personel grup Kantata Takwa dan Swami itu.
Penyebab cuaca ekstrem hingga banjir Jakarta
Hujan deras sempat mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) dini hari hingga menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melihat penyebab derasnya hujan tersebut berasal dari dua Siklon Tropis.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan dua siklon tropis itu mempengaruhi kondisi cuaca Indonesia pada 24 Februari 2020. Siklon tropis yang pertana yakni Siklon Tropis Ferdinand yang bertekanan 981 hectopascal (hpa). Sedangkan yang kedua ialah Eks Siklon Tropis Esther yang berada di Australia bagian Utara.
"Kedua Siklon Tropis ini berdampak pada terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa, Bali, NTB, dan NTT, serta adanya gelombang tinggi di sejumlah perairan Selatan Indonesia," kata Fachri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Banjir Terjang Jalan Raya Pondok Gede
Dengan adanya dua Siklon Tropis itu maka terjadinya hujan lebat yang melanda ibu kota dan wilayah disekitarnya. Hujan yang terjadi disebutkannya berintensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama sehingga banjir pun tidak bisa dihindari.
"Hal ini berdampak pada terjadinya genangan serta banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta seperti Kemayoran, Pulo Gadung, Pulomas, Manggarai, Halim, Sunter, dan sebagainya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami hujan dengan intensitas ekstrem. Intensitas hujan itu di atas 150 mm per hari pada Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi.
Selain itu, hujan intensitas ekstrem juga tercatat di Pintu Air Pulo Gadung 260 mm, Pulomas 245 mm, Manggarai 209 mm, Halim Perdanakusuma 205 mm, Sunter Timur I Kodamar 165 mm dan Setiabudi Timur 150 mm.
"Tercatat beberapa wilayah mengalami hujan ekstrem dengan curah hujan tertinggi 278 mm yang tercatat Stasiun Meteorologi Kemayoran," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab yang dihubungi di Jakarta, Selasa siang.
BMKG juga mencatat curah hujan sangat lebat dengan intensitas antara 100-150 mm per hari terjadi di waktu yang sama di sejumlah wilayah seperti Pasar Minggu dan Waduk Melati 144 mm, Arg Tomang 141 mm, Kedoya 120,6 mm, Stasiun Meteorologi Curug 119 mm.