Didemo Warga Karena Jadi Biang Banjir, AEON Mall Cakung Langsung Tutup

Selasa, 25 Februari 2020 | 14:47 WIB
Didemo Warga Karena Jadi Biang Banjir, AEON Mall Cakung Langsung Tutup
Sejumlah warga Cakung Jakarta Timur menggeruduk Kantor Pemasaran AEON Mall, Jakarta Garden City (JGC), Selasa (25/2/2020). Aksi tersebut dilakukan lantaran bangun mall tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya banjir. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga di sekitar AEON Mall Cakung, Jakarta Timur, perlahan mulai mengundurkan diri usai ditenangkan oleh pihak kepolisian. Mereka sebelumya melakukan aksi demonstrasi dengan menuding Mall asal Jepang tersebut sebagai biang banjir di pemukiman warga sekitar.

Pantauan Suara.com di lokasi, massa sekitar pukul 10.00 WIB menggeruduk pintu belakang mall, sejumlah kaca Mall pecah diamuk massa.

Pot bunga juga terlihat hancur akibat amukan massa. Tak hanya itu, perwakilan massa juga melakukan coretan di kaca toko menggunakan tanah sisa banjir.

"Mall ditutup sementara, karyawan diliburkan untuk menghindari amuk massa," kata sekuriti mall, Ari Chandra.

Baca Juga: Kawasan Pasar Baru Terendam Banjir

Puluhan aparat kepolisian juga masih berjaga agar tak terjadi bentrok susulan.

Sejumlah warga Cakung Jakarta Timur menggeruduk Kantor Pemasaran AEON Mall, Jakarta Garden City (JGC), Selasa (25/2/2020). Aksi tersebut dilakukan lantaran bangun mall tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya banjir. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Sejumlah warga Cakung Jakarta Timur menggeruduk Kantor Pemasaran AEON Mall, Jakarta Garden City (JGC), Selasa (25/2/2020). Aksi tersebut dilakukan lantaran bangun mall tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya banjir. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Hingga saat ini aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di dalam, pihak pengelola Mall bersama kepolisian dan perwakilan warga masih berunding untuk mencari titik terang.

REKOMENDASI

TERKINI