Karena Pompa, Kadus Cungkil Dua Bola Mata dan Potong Kemaluan Warganya

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2020 | 14:26 WIB
Karena Pompa, Kadus Cungkil Dua Bola Mata dan Potong Kemaluan Warganya
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pembunuhan sadistis terjadi di Dusun Pao Jawae, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Kakek berusia 60 tahun bernama Paba, warga desa tersebut, tewas dianiaya kepala dusun bernama Muin bin Taside.

Muin mencungkil kedua mata Paba. Tak hanya itu, pelaku juga memotong kemaluan korban. Karena kedua luka tersebut, Papa tewas seketika. Peristiwa tersebut terjadi hari Senin (24/2/2020) siang.

Berdasarkan informasi yang terhimpun Kabarmakassar.com—jaringan Suara.com, Selasa (25/2/2020), peristiwa pembunuhan itu dipicu lantaran sengketa pompa air.

Baca Juga: Habis Jual Emas Milik Ibu Kos yang Dibunuh, Rian Foya-foya ke Bali

Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, menolak mengembalikan pompa air milik pelaku yang merupakan Kepala Dusun Bacari, Desa Palambare, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Sebelumnya, korban dan pelaku terlibat adu mulut hingga terjadi perkelahian yang berujung tewasnya korban.

Korban diduga meninggal dunia akibat dicungkil matanya dan kemaluannya dipotong oleh pelaku menggunakan parang.

Kapolres Bulukumba Ajun Komisaris Besar Gani Hatta yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Bulukumba untuk mempertanggung jawabakan perbuatanya.

“Pelaku langsung diamankan personel dari Polsek Gantarang sore tadi. Namun saat ini sudah berada di Mapolres Bulukumba dengan barang bukti satu buah parang,” kata Gani.

Baca Juga: 74 WNI di Kapal Diamond Princess: Pak Jokowi, Apa Kami Dibunuh Pelan-pelan?

“Sementara, jenazah korban dibawa ke RSU Andi Sultan Dg Radja untuk dilakukan visum guna penyelidikan lebih lanjut.”

Gani mengakui, pembunuhan sadistis ini bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban utnuk meminta pompa air.

Namun, korban tidak mau memberikan pompa air itu sehingga terjadi adu mulut antara keduanya. Puncak adu mulut itu adalah, korban memukul wajah pelaku.

Pelaku membalas, memukul Papa. Tak hanya itu, ia juga mencungkil kedua bola mata Papa. Melihat korban masih bergerak, Muin mengambil parang dan memotong kemaluan Papa hingga tewas.

"Pelaku diduga sempat menenggak tuak sebelum ke rumah korban,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI